Merdeka.com - Seorang perwira Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) yang bertugas di Kodam I/Bukit Barisan) menjadi korban penganiayaan. Peristiwa itu masih diselidiki pihak kepolisian.

Kapendam I/BB, Kolonel Inf Zeni Junaidi membenarkan informasi ini. Dia mengatakan, kasus ini tengah ditangani Polsek Sunggal. "Terima kasih infonya, benar kejadian tersebut dan telah ditindaklanjuti oleh kepolisian," sebutnya dalam pesan tertulis, Jum'at (25/10).

Berdasarkan informasi dihimpun, korban bernama Triwanita Natalia Silaban. Dia merupakan perwira pertama yang bertugas di jajaran Kodam 1 Bukit Barisan. Namun pangkatnya tidak disebutkan.

Penganiayaan terjadi di parkiran Swalayan Toserba, Jalan TB Simatupang, Medan Sunggal, Sabtu (19/10) sekitar pukul 21.30 Wib. Ketika itu Triwanita baru pulang berbelanja di Toserba.

Perempuan ini lalu menaiki mobil Toyota Etios Valco BK 1742 OA miliknya yang tengah diparkir lalu menyalakannya. Beberapa detik berselang, pria tak dikenal masuk dari pintu belakang lalu mencekik korban.

Triwanita yang terkejut langsung dijatuhkan ke kiri. Pelaku menindih dengan kaki dan mencekiknya.

Sadar mendapat serangan Triwanita tidak tinggal diam. Perempuan itu melakukan perlawanan. Pelaku memukuli wajahnya bertubi-tubi. Dia membalas.

Triwanita juga berhasil menyalakan klakson dengan kakinya berulang-ulang. Perlawanannya diduga membuat pelaku takut. Pelaku melarikan diri.

Akibat penganiayaan itu, Triwanita mengalami sejumlah luka. Bagian mata kirinya bengkak dan memar, lehernya juga memar dan tergores, kepala bengkak, serta tangan kirinya juga memar.

Korban lalu menghubungi keluarganya. Keesokan harinya dia pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Sunggal, Selasa (22/10). Laporannya ditandai dengan LP No STTLP/740/K/X/2019/SPKT/Polsek Sunggal.