Massa Pemuda Pancasila obrak-abrik pameran lukisan Wiji Thukul
Merdeka.com - Pameran lukisan tentang Wiji Thukul yang digelar di Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia (Pusham UII) dibubarkan oleh segerombolan orang dari Pemuda Pancasila (PP) pada Senin (8/5) kemarin. Pembubaran pameran bertema 'Aku Masih Utuh dan Kata-kata Belum Binasa' yang merupakan karya Andreas Iswinarto ini dibubarkan oleh PP karena dianggap berbau komunis.
Andreas mengatakan saat peristiwa penyerangan dan pembubaran pameran dan diskusi sebagai penanda pembukaan pameran, puluhan anggota PP tiba-tiba datang. Puluhan orang dari PP ini kemudian memaksa menurunkan karya-karya yang telah dipasang.
"Mereka ingin karya saya dicopot dan diturunkan. Tapi saya cegah. Mereka tetap melakukan pencopotan karya-karya saya," ujar Andreas, Selasa (9/5).
Andreas menceritakan saat para anggota PP mencopoti paksa karyanya, dirinya sempat mempertahankan. Dirinya pun sempat berebut dengan puluhan orang anggota PP.
"Karena mempertahankan karya, saya sempat didorong-dorong. Dibentak. Bahkan sempat ada yang mencekik saya. Tangannya sudah mencengkeram leher saya. Tapi kemudian dipisah oleh panitia," ungkap Andreas.
Andreas menambahkan bahwa pameran yang digelar sejak 8 hingga 11 Mei ini di kota lain tidak menjadi masalah. Yang bermasalah hanya di dua kota, sambung Andreas yaitu di Semarang dan di Yogyakarta.
"Saya juga bingung. Padahal kemarin saat filmnya diputar di bioskop tidak ada yang mempermasalahkan. Bukunya juga beredar luas dan tak masalah. Kenapa ini cuma pameran dan diskusi justru dijadikan masalah," papar Andreas.
Akibat serbuan dari gerombolan orang dari PP, sejumlah karya milik Andreas mengalami kerusakan. Dari total 55 karya yang dipamerkan, kata Andreas, ada beberapa yang mengalami kerusakan.
"Ada satu yang sobek. Lima yang hilang. Satu terlipat," pungkas Andreas.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Andreas pun menyinggung soal cawe-cawe Jokowi agar tetap berkuasa.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk kalangan muda, menurutnya, memang harus mendapat perhatian dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaTawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaAndika menyinggung Ganjar dan Mahfud adalah pemimpin inklusif yang akan mewakili kepentingan semua lapisan masyarakat
Baca SelengkapnyaPrabowo mempertanyakan kecerdasan orang yang kerap mengungkit luas lahan miliknya.
Baca SelengkapnyaPenyidik Satreskrim Polres Nduga menyerahkan anggota KKB Papua, ED alias Altau kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya