Massa demo membawa simbol bintang kejora ricuh, 1 orang diamankan
Merdeka.com - Demo yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Semarang di Kantor Pemprov Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Kota Semarang, berakhir ricuh, Senin (2/5) siang tadi.
Kericuhan terjadi saat massa menolak dibubarkan paksa oleh petugas Polrestabes Semarang, karena dalam aksinya memakai ikat kepala bersimbolkan bintang kejora yang merupakan simbol dan panji-panji Papua merdeka.
"Kami mahasiswa Papua, pakainya bintang kejora," teriak salah seorang peserta demo saat diminta bubar oleh petugas Polrestabes Semarang.
Agak emosi mendengar teriakan itu, salah satu petugas kepolisian langsung berteriak kepada beberapa para mahasiswa yang sudah sempat berorasi dan berkerumun di puntu gerbang Kantor Pemrov Jateng itu.
"Ini Indonesia. Adanya merah putih!" tegas petugas.
Aksi dorong dan saling tarik menarik pun terjadi. Apalagi, saat negosiasi dengan polisi, mahasiswa Papua mengaku belum mengajukan izin dan melayangkan informasi sebelumnya terkait akan aksi tersebut.
Sehingga, mau tidak mau akhirnya aparat berusaha mengamankan Koordinator Lapangan (Korlap) Benardo Boma yang dinilai menjadi provokator demo. Namun, para peserta aksi merasa tidak terima dan memaksa untuk ikut serta diamankan bersama pimpinan aksinya.
"Kalau kita satu diamankan, semua ikut diamankan semua," seru rekan-rekan Boma.
Akhirnya, usai dibubarkan kemudian seluruh peserta aksi diangkut dengan menggunakan mobil Dalmas menuju Mapolrestabes Semarang di Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam aksinya puluhan mahasiswa itu menuntut pemerintah Indonesia untuk membubarkan lembaga kemiliteran yang ada di Papua, mulai dari Babinsa, Kodim, Korem hingga Kodam.
Massa juga menuntut penarikan unsur TNI dan Polri dari tanah Papua, serta menghentikan dan menutup eksploitasi seluruh perusahaan milik kaum Imperialis seperti PT Freeport, BG, LNG Tangguh, Corindo dan lainnya.
Aksi dimulai sekitar pukul sembilan pagi di Jalan Imam Barjo Kota Semarang. Rencananya, mereka akan berjalan ke depan Gedung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menggelar aksi.
Selama aksi berlangsung Korlap aksi Boma mengungkapkan, aksi ini sebagai peringatan 54 tahun hari Aneksasi Papua yang jatuh pada 1 Mei kemarin.
"Berbagai kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia yang terjadi di Papua sejak 1963 hingga sekarang belum juga selesai. Sebut saja tanggal 8 Desember 2014 di mana kebrutalan aparat Indonesia di Paniai yang menewaskam empat orang siswa SMA Negeri 1 Pinaia," katanya sebelum diamankan.
Selain itu, Boma menambahkan berbagai macam upaya eksploitasi di Papua hingga sampai saat ini juga terus dilakukan oleh perusahaan swasta, terutama kontrak Freeport di masa lalu di mana hasil PEPERA 1969 dimenangkan Indonesia dengan cara-cara keji.
"Seperti teror, intimidasi dan bahkan pembunuhan sekalipun sampai sekarang masih berlangsung di tempat tinggal kami, bumi Papua yang kami cintai," ungkapnya.
Boma meminta supaya pemerintahan Jokowi-JK segera memberikan kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri bagi seluruh masyarakat Papua sebagai solusi demokratis.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cegah Ganggu Sidang di MK, Massa Demo Sengketa Hasil Pilpres 2024 Dialihkan Polisi di Patung Kuda
Polisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.
Baca SelengkapnyaAda Demo di DPR, Polisi Bakal Alihkan Lalu Lintas
Pengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara dengan Pesta Kembang Api Paling Meriah di Malam Tahun Baru, Ada Indonesia?
Kembang api dianggap sebagai simbol harapan menjadi lebih baik pada tahun berikutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi Bersih-Bersih Relawan Ganjar dan Pasukin, Simbol Kepedulian Jaga Bumi
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam
Baca SelengkapnyaAda Demo Buruh, Arus Lalu Lintas Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama dengan Partai Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa
Baca SelengkapnyaVIDEO: Demo Ricuh Depan DPR Dibubarkan Polisi, Massa Dipukul Mundur
Situasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan
Bukan hanya manusia, ini sosok binatang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaDemo Apdesi di DPR Memanas, Massa Rusak Pagar sampai Lempari Polisi Pakai Batu
Akibatnya, pagar-pagar rusak dan nyaris roboh. Polisi dengan cepat, memotong tambang.
Baca Selengkapnya