Massa demo kantor BPJS Kesehatan, tuding cuma cari untung
Merdeka.com - Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan Indonesia) Jakarta Barat menggelar demonstrasi di depan kantor BPJS Kesehatan Jakarta Barat. Mereka menuntut pembatalan sejumlah peraturan yang membatasi hak peserta BPJS Kesehatan dalam mengakses pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Pantauan merdeka.com di lokasi, peserta demonstrasi berjumlah sekitar 30 orang. Ketua Rekan Indonesia, Lis Sugiarto saat beroasi menyatakan, pembatasan hak peserta BPJS Kesehatan semakin membuktikan bahwa BPJS hanyalah sebuah badan yang mengais keuntungan dari iuran kepesertaan dengan kedok jaminan kesehatan.
"Terbukti semakin hari semakin banyak peraturan yang membatasi hak peserta dalam mengakses layanan kesehatan. Ini menunjukkan bahwa semua peraturan tersebut semata hanya untuk menjaga agar dana yang terkumpul lewat iuran tidak banyak terpakai dalam membiayai pengobatan peserta," katanya saat berorasi di depan kantor BPJS Kesehatan Jakarta Barat, Jl Palmerah Barat 353 Blok B No 4-5 Jakarta Barat, Kamis (13/11).
Dia juga menganggap peraturan BPJS Kesehatan yang mensyaratkan peserta mandiri baru bisa menggunakan kartunya setelah 7 hari dari pendaftaran adalah peraturan konyol.
"Bayangkan jika setelah dilakukan proses pendaftaran, membayar iuran, dan validasi lalu keesokan harinya peserta tersebut jatuh sakit dan dia tidak bisa menggunakan kartunya sebagai jaminan pembiayaan penyakitnya. Ini adalah penipuan," kata Lis Sugianto di hadapan massa yang didominasi kaum ibu.
Seperti diketahui BPJS Kesehatan mengeluarkan peraturan tersebut dalam surat BPJS Kesehatan Pusat bernomor 8526/VII.2/1014 yang menerapkan penundaan pemanfaatan pelayanan kesehatan selama 7 hari sejak peserta mendaftar dan membayar iuran pertama kali. Alasan dikeluarkan peraturan tersebut adalah untuk menata proses konsolidasi data pada master file kepesertaan.
Hingga pukul 11.05 WIB, demonstrasi masih berlangsung. Para demonstran secara bergantian berorasi. Kondisi lalu lintas di sekitar lokasi relatif lancar karena demonstrasi dilakukan di halaman parkir kantor BPJS Kesehatan Jakarta Barat.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk memastikan kebenaran informasi, masyarakat dapat menelpon BPJS Kesehatan Care Center 165.
Baca SelengkapnyaFokus utama dalam penyelenggaraan Program JKN adalah bagaimana peserta dapat merasakan pelayanan yang optimal.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan terus berupaya dalam menyesuaikan kebutuhan zaman melalui kehadiran inovasi berbasis digital.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo-Gibran menjanjikan rakyat pengecekan kesehatan gratis setiap tahun.
Baca SelengkapnyaPemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaChandra mengatakan, pemerintah sebagai pemangku kepentingan dan regulator seharusnya memiliki tanggungjawab dalam melestarikan keberadaaan tembakau.
Baca SelengkapnyaPetugas pemilu terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS).
Baca SelengkapnyaHal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaKepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca Selengkapnya