Masinton belum klarifikasi ke Komisi III soal dugaan pemukulan
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu diduga melakukan pemukulan terhadap Staf Ahli DPR, Dita Aditya (27). Soal kasus tersebut, Masinton belum memberikan klarifikasi terhadap Komisi III DPR, tempat di mana dia bertugas.
"Kami sebagai pimpinan Komisi III belum dapat klarifikasi dari Masinton, karena yang bersangkutan sedang kunker," kata Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/2).
Oleh sebab itu, lanjut Bamsoet, pihaknya belum dapat berkomentar lebih banyak soal kasus tersebut. Saat ini, kata Bamsoet, Masinton sedang melakukan kunjungan kerja ke Bali.
"Kita tidak bisa tarik kesimpulan dari laporan sepihak yang berdiri sendiri. Mungkin dalam satu atau dua hari ini, Pak Masinton kan sekarang sedang di Bali," terang Bamsoet.
Sebelumnya diketahui, Dita Aditya diduga sebagai korban pemukulan yang dilakukan Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu. Tetapi hal tersebut dibantah keras oleh Masinton.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaMegawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaRespons Hasto soal Peluang Megawati dan Prabowo Bertemu
PDIP akan menunggu dan menghormati sengketa Pemilu yang bergulir di Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMomen Pertemuan Titiek Soeharto dengan Bambang Trihatmodjo, Begini Perlakuan ke Mayangsari
Keduanya turut mendapat perlakuan tak terduga dari Titiek.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nyatakan Prabowo Langgar Undang-Undang Saat Kampanye di Bengkulu
Bawaslu menyebut, pelanggaran itu diketahui setelah pihaknya melakukan klarifikasi dan kajian.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Istana Contohkan Megawati dan SBY Pernah Kampanye untuk Partai
Istana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaKSAD Asal Malang Ini Tak Segan Mengkritik Atasan, Ibu Negara hingga Presiden Pernah Merasakannya
Ia pernah menolak perintah Presiden Soeharto dan menjelaskan kesalahan sang kepala negara memberi perintah tersebut
Baca Selengkapnya