Masih ada hubungan keluarga, satu saksi mundur di sidang Daeng Azis
Merdeka.com - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara kembali menggelar sidang lanjutan pentolan Kalijodo, Abdul Azis atau Daeng Azis terkait pencurian listrik di Cafe Intan, Kalijodo, beberapa waktu lalu. Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU), Senin (30/5).
Pantauan merdeka.com, sidang dimulai pukul 14.30 Wib, terdapat tiga saksi yang dihadirkan dalam sidang lanjutan tersebut antara lain Ahmad Ruslan bekerja sebagai PNS Walikota Jakarta Utara, Amrizal seorang pedagang yang bertetangga dengan cafe Intan milik Daeng Azis, dan Neneng alias Lusiana Rustanti sebagai adik ipar Daeng Azis.
Namun pada awal persidangan Lusi alias Neneng mengundurkan diri dengan alasan tidak tega karena keluarga sendiri.
"Nggak tega mbak, keluarga sendiri," singkat Lusi pada merdeka.com di ruang Cakra PN Jakarta Utara, Senin (30/5).
Pengunduran diri sebagai saksi tersebut diperbolehkan oleh hakim ketua dalam persidangan, Hasoloan Sianturi.
"Berhubung anda, adik ipar terdakwa jadi dipersilahkan mundur (jadi saksi), karena hal ini ada pada Pasal 168 KUHAP," ucap Hasoloan kepada Lusi.
Hasoloan pun membacakan isi dari pasal 168 KUHAP di ruang cakra PN Jakarta Utara, berikut isi pasal 168 KUHAP :
"Kecuali ditentukan lain dalam undang-undang ini, maka tidak dapat didengar keterangannya dan dapat mengundurkan diri sebagai saksi: Keluarga sedarah atau semenda dalam garis lurus ke atas atau ke bawah sampai derajat ketiga dari terdakwa atau yang bersama-sama sebagai terdakwa," terang Hasoloan kepada seluruh pengunjung yang hadir di dalam ruang cakra tersebut.
Untuk diketahui, Daeng Azis ditangkap anggota penyidik Polres Metro Jaya Jakarta Utara pada Jumat (27/2) di Sentral Kos Jalan Antara nomor 19, Pasar Baru, Jakarta Pusat Ia diamankan atas kasus pencurian listrik di Kalijodo, Jakarta Utara.
Akibat perbuatannya, ia dijerat pasal 51 ayat 3 UU Nomor 30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan. Perbuatan pencurian listrik di Kafe Azis disinyalir merugikan negara senilai Rp 500.000.000.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Tragis Bocah di Pacitan Tewas Usai Tenggak Kopi Bercampur Sianida, Sosok Pelakunya Orang Dekat
AFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaSama-sama Berdinas di Kepolisian, Pasangan Suami Istri Ini Kompak Kerja Sama saat di Rumah Sang Suami Cuci Piring
Begini keharmonisan pasutri polisi saat mengurus rumah tangga di luar kegiatan dinas. Simak selengkapnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban
Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaKakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya
Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca SelengkapnyaUsai Ketemu Rekan Bisnis di Cafe, Tiba-tiba Mobil Ucok Baba Hilang Sampai Ngamuk-ngamuk di Parkiran 'Wah Gak Beres Nih Telepon Polisi'
Ucok Baba sampai akan menelepon polisi. Endingnya malah tak disangka-sangka.
Baca Selengkapnya