Masalah Penjualan Kayu, Catut Tewas Ditembak Rekan Bisnis
Merdeka.com - Warga Desa Jeruju, Kecamatan Cengal, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, digemparkan dengan suara letusan senjata api. Begitu dicari sumber suara, didapati seorang warganya, Catut (35) yang tewas terkena luka tembak di dada.
Kapolres OKI AKBP Donny Eka Syaputra mengatakan, informasi sementara korban ditembak pelaku BN (DPO) di TKP, Senin (24/6) malam. Pelaku langsung kabur usai kejadian.
"Ya, korban tewas di tempat kejadian karena ditembak dan pelakunya melarikan diri," ungkap Donny, Selasa (25/6).
Dari informasi sementara, kata dia, korban dan pelaku sempat terlibat adu mulut dan pertengkaran di TKP. Tak lama kemudian, pelaku menembak korban yang diduga menggunakan senjata api rakitan.
"Korban terkena tembakan di bagian dada," ujarnya.
Sementara motif, diduga karena masalah bisnis. Korban akhir-akhir ini tak lagi menjual kayu kepada pelaku tanpa diketahui alasannya yang membuat pelaku tersinggung.
"Pelaku masih kita cari. Perselisihan bisnisnya jadi motifnya (penembakan)," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaDKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP.
Baca SelengkapnyaSetelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Andi Yoseph Enoch ceritakan perjuangan masa lalunya untuk bisa daftar Akabri yang penuh tantangan. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaKedua korban tersebut langsung dievakuasi menuju RSUD Nabire untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca Selengkapnya