Marzuki Alie sebut calon Kapolri punya rekening gendut bagus
Merdeka.com - Ketua DPR Marzuki Alie tidak mempermasalahkan jika para jenderal polisi yang bakal dicalonkan menjadi Kapolri memiliki harta berlimpah. Sebab, menurutnya, polisi yang kaya raya nantinya tidak akan mencuri uang rakyat.
"Sepanjang uang itu jelas dan berasal dari usaha yang halal, polisi kaya atau tajir itu bagus, agar nanti tidak perlu cari uang lagi," ujar Marzuki melalui pesan singkat, Selasa (10/9).
Politikus Partai Demokrat ini meminta agar kabar soal tiga calon Kapolri memiliki rekening gendut segera dikonfirmasi.
"Kasihan orang yang belum tentu salah diberitakan salah. Yang memberitakan harus bertanggung jawab. Kalau memang tidak jelas sumbernya, tentu menjadi pertimbangan. Oleh karenanya diklarifikasi dulu secara mendalam. Karena zaman ini, tidak akan pernah lepas dari langkah-langkah politik," tambahnya.
Seperti diketahui, komisioner Kompolnas Adrianus Meliala menyebut ada tiga calon Kapolri yang diduga memiliki rekening gendut. Namun, Adrianus enggan menyebut nama ketiga calon Kapolri itu
Sebelumnya, sembilan calon Kapolri telah melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang tercantum di website KPK, tiga calon Kapolri memiliki harta paling banyak, yakni; Komjen Sutarman, Komjen Budi Gunawan, dan Komjen Badrodin Haiti.
Sutarman terakhir kali melaporkan kekayaan pada Maret 2012 saat menjadi Kabareskrim dengan total Rp 5,35 miliar dan USD 24.200. Budi Gunawan pada Agustus 2008 saat menjabat sebagai Kapolda Jambi tercatat memiliki harta Rp 4,68 miliar, dan Badrodin Haiti melaporkan kekayaan pada Oktober 2012 saat menjabat sebagai asisten operasi Kapolri sebanyak Rp 5,83 miliar dan USD 4.000.
Kekayaan enam calon lainnya masing-masing Anang Iskandar Rp 2,4 miliar, Putut Eko Bayuseno Rp 482 juta, Tubagus Anis Angkawijaya Rp 1,85 miliar, Saud Usman Rp 12,67 miliar dan USD 100 ribu.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Izinkan Kapolda jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024 di MK: Kita Lihat Kapoldanya Siapa
"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.
Baca SelengkapnyaUnggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaKapolri: Jika Pemilu Gagal, Bisa Terjadi Bencana Demografi dan Pembangunan Alami Kemunduran
Listyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rusuh Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Kapolri Perintahkan Anak Buah Jaga Situasi Tetap Terkendali
Kapolri telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaKapolri Mutasi 211 Personel dan ada 14 Perwira Bertugas ke Luar Polri, Berikut Daftarnya
Berdasarkan Surat Telegram ST/171/I/KEP./2024 terdapat sejumlah pejabat Polri diberikan tugas ke beberapa instansi.
Baca SelengkapnyaKasad Maruli Simanjuntak ke IKN Lewat Jalur Perairan, Alasannya Bikin Penasaran
Ada alasan tersendiri bagi sang jenderal tak lewat jalur darat.
Baca SelengkapnyaTemani Kakek Jualan Gulali dan Jajan, Respons Polos Anak Kecil Ini saat Dagangannya Diborong Curi Perhatian
Setiap orang sudah memiliki porsi rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaSedang Seleksi Jasmani, Casis Polri ini Menangis Ayahnya Meninggal, AKBP Manang Langsung Mengandengnya 'Sabar ya'
Casis Polda Jabar dijemput perwira polisi AKBP Manang usai mendengar kabar ayahnya meninggal. Begini cerita selengkapnya.
Baca SelengkapnyaEnam Anggota Polda Kalbar Dipecat Secara Tidak Hormat, Karena Mencoreng Nama Baik Polri
"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca Selengkapnya