Ma'ruf Amin: Saya Ini Santri Tetapi Bisa Jadi Wakil Presiden
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengunjungi Pondok Pesantren Modern Hidayatussalikin, Bukit Intan, Pangkalpinang, Selasa (14/6). Dalam kesempatan ini, Ma'ruf sempat berdialog santai dengan para santri.
"Semuanya sehat? Semuanya berkah di sini?," tanya Ma'ruf kepada seluruh santri Hidayatussalikin.
Ma'ruf berharap semua santri bisa belajar dengan senang. Dia mendoakan seluruh santri dapat ilmu bermanfaat dan rajin belajar.
Dirinya lalu mengelilingi seluruh santri yang menyambutnya. Ma'ruf lalu bertanya cita-cita para santri.
"Kalau sudah besar mau jadi apa? Jadi kiai? Atau mau jadi apa?," tanya Ma'ruf.
"Jadi kiai," jawab seorang santri pria.
Ma'ruf lalu mengatakan bahwa santri bisa menjadi apa saja. Seperti menjadi Bupati, Gubernur, hingga Presiden.
"Bisa jadi Wakil Presiden, saya ini santri tetapi bisa jadi Wakil Presiden, pokoknya belajar, semangat," ucap Ma’ruf.
Pada kesempatan ini, Ma'ruf juga menyerahkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berupa program Santripreneur yang diberikan secara simbolis kepada tiga orang perwakilan santri penerima bantuan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan bahwa kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca SelengkapnyaMahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaMa’ruf mengajak umat muslim untuk tetap menerapkan semangat bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMa’ruf mengajak umat muslim untuk tetap menerapkan semangat bulan Ramadan, yakni semangat kasih sayang dan perubahan menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud sejak awal sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca Selengkapnya