Martin Hutabarat: Memalukan Pamen Polri ditangkap karena narkoba
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat meminta Polri koreksi diri dari kasus dua anggotanya yang tertangkap di Malaysia. Dua anggota polisi asal Kalimantan Barat, AKBP Idha Endri Prastiono (Pamen nonjob di Polda Kalbar) dan Bripka MH Harahap dari Polsek Entikong ditangkap karena diduga sindikat narkoba internasional.
Martin mengatakan, pemberantasan narkoba harus dimulai dari anggota polisi yang ikut bermain. Dia meminta agar polisi tidak menutup-nutupi anggotanya yang ikut bermain.
"Jadi faktor perwira menengah bisa bermain narkoba harus jadi koreksi bagi aparat kepolisian, bahwa di internal kepolisian ada permainan. Jadi tidak boleh selalu bantah polisi tidak ikut dalam narkoba, tapi fakta ini malah mengungkap perwira menengah ikut bermain," ujar Martin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/9).
Dia menilai kasus ini sangat mencoreng citra kepolisian. Politikus Gerindra ini minta agar Polri segera memecat kedua anggotanya itu yang tertangkap di Malaysia.
"Perwira menengah sampai begitu, betapa memalukan ini membuktikan pengawasan di internal Polri sangat kurang. Saya kira harus diberhentikan itu kan sudah tertangkap tangan. Saya minta Kapolri untuk menindak dan memberhentikan," tegas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPolri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaDua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.
Baca Selengkapnya