Marciano Norman minta kepala BIN baru waspadai gerakan radikalisme
Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letnan Jenderal (Purnawirawan) Marciano Norman menyatakan ke depan penguatan BIN harus dari sisi kualitas sumber daya manusia dan peningkatan alat peralatan khusus untuk personel. Sebab ancaman global dan dari internal negara sendiri cukup kuat.
"Ancaman global yang dirasakan adalah harus mampu menerapkan satu langkah yang komprehensif dalam menangkal ancaman dari kelompok radikal. Di Indonesia ada kelompok radikal," kata Marciano di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/6).
Menurutnya, BIN bakal mengawasi pergerakan seluruh lembaga kementerian. Namun, hal itu dipastikan bukan untuk membelenggu kebebasan lembaga terkait.
"Tidak ada satu lembaga kementerian yang tidak diawasi, sepanjang mekanismenya sesuai aturan dan tidak membelenggu kebebasan lembaga yang diawasi. Sehingga tupoksi tetap tercapai dan bergerak dalam koridor hukum," tuturnya.
Namun di luar itu, Marciano dengan tegas menyatakan BIN bekerja untuk melayani rakyat. Maka dari itu tidak perlu khawatir terkait isu intimidasi dari personel BIN terhadap rakyat.
"BIN itu bekerja untuk rakyat. BIN tidak boleh intimidasi rakyatnya sendiri," pungkasnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar juga berpesan pada relawan di Manggarai NTT agar terus menemui masyarakat dan meminta datang ke TPS pada 14 Februari nanti dan mecoblos nomor 3.
Baca SelengkapnyaNarasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.
Baca Selengkapnyaokowi berpesan agar usaha yang dilakukan oleh warga binaan PNM bisa memperhatikan nama dari produk yang dipasarkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
EA diduga memakai modus iming-iming memberikan ponsel kepada korban untuk dimainkan apabila menuruti perintahnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaAksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo memuji antusiasme warga Bogor yang memenuhi Stadion Pakan Sari Bogor di acara Hajatan Rakyat, Jumat (9/2).
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca Selengkapnya