Merdeka.com - Peredaran narkoba dan obat terlarang di Solo sudah taraf memprihatinkan. Meski polisi terus melakukan pemberantasan, namun pelaku baru selalu bermunculan.

Mengantisipasi maraknya peredaran narkoba, Polresta Solo terus menggalakkan operasi. Operasi dengan tajuk 'Operasi Antik Candi 2016' tersebut sudah dimulai awal bulan lalu. Belasan tersangka atau pelaku ditangkap dan diamankan di Mapolresta Solo, Jalan Adi Sucipto, Manahan, Solo. Mereka berperan sebagai pengedar dan beberapa lainnya merupakan pemakai.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad Luthfi mengatakan kegiatan operasi tersebut dimaksudkan sebagai upaya untuk mencegah meluasnya distribusi dan penyalahgunaan narkoba, psikotropika dan zat aditif lainnya.

"Kota Solo ini paling tinggi peredaran narkobanya di Jawa Tengah. Karena itu kami terus meningkatkan operasi agar tidak terus beredar di masyarakat," ujar Kapolresta, Sabtu (13/2).

Ahmad Luthfi mengatakan, Operasi Antik bersifat represif atau mengedepankan penegakan hukum untuk memutus mata rantai peredaran narkoba. Ahmad Luthfi juga meminta masyarakat agar membantu aparat dengan cara melaporkan ke polisi jika menemukan hal-hal yang mencurigakan.