Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Marak Aksi Kejahatan di Tengah Pandemi Corona

Marak Aksi Kejahatan di Tengah Pandemi Corona Ilustrasi borgol. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Aksi kriminalitas tampak kian marak di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Bahkan, residivis kasus pencurian motor hingga penjambretan akhir-akhir ini kerap beraksi.

Ada yang beralasan terpaksa melakukan tindakan kriminal karena himpitan ekonomi. Sebab, di tengah wabah Covid-19, aktivitas ekonomi masyarakat dibatasi.

Namun, tak jarang di antara pelaku kriminal ini melakukan aksinya karena ingin membuat keresahan di lingkungan masyarakat. Seperti yang dilakukan kelompok anarko.

Berikut aksi kriminalitas yang terjadi belakangan ini:

Pencurian Motor

Warga perumahan di Tajurhalang, Kabupaten Bogor misalnya. Tak tanggung-tanggung, empat motor raib dalam semalam. "Ada empat motor hilang malam ini," kata Fikri, salah seorang warga di situ, Rabu (15/4).

Bukan cuma di Tajurhalang, warga Parung, Depok, Aliando juga mendapatkan kabar buruk kehilangan motor dari saudaranya. Baru saja Senin pekan ini saudaranya kehilangan motor. Tepatnya, di desa Cogrek, Parung.

"Ternyata malam minggunya di kampung seberang rumah. akhirnya gang dipasang portal," tuturnya.

Kejadian serupa juga terjadi di Jatijajar, Depok. Motor yang terparkir di halaman rumah hilang saat subuh. Sang kepala rumah tangga sempat mendengar saat sedang mengaji di ruang tamu. Tapi dikira motor tetangga.

"Tetangga sempat lihat tiga orang di depan rumah, dikira orang mau mancing, memang di belakang rumah ada tempat pemancingan," kata Dinda, korban.

Selanjutnya, kehilangan motor juga terjadi di halaman supermarket, di kawasan Cimanggis Depok. Dalam dua pekan ini, sekiranya sudah tiga motor yang hilang.

"Mereka parkirnya enggak resmi, cuma mau ambil ATM, pas balik lagi, motor udah hilang," tutur Tile, yang bekerja di sekitar lokasi kejadian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengakui memang ada peningkatan tindakan kriminalitas pencurian motor belakangan ini.

"Memang angka pencurian motor tinggi. Kemarin kita baru ekspos pengungkapan sepeda motor yang sampai 60 kali melakukan, makanya kita terus galang giat," jelas Yusri saat dihubungi merdeka.com.

Kelompok Anarko

Aksi vandalisme kelompok Anarko sempat menghebohkan masyarakat di Kota Tangerang pada Kamis (9/4). Mereka melakukan provokasi melalui coretan di dinding pertokoan yang mengajak masyarakat melakukan kerusuhan.

Coretan itu antara lain bertuliskan 'kill the rich' dengan lambang bertuliskan 'A' di Bank Pasar Lama Kantor Bank BCA, Jalan Kisamaun Kota Tangerang. Kemudian tulisan 'mati konyol, apa mati melawan' di Jalan Kali Pasir Kota Tangerang. Selanjutnya tulisan 'kill the rich' di Bank BRI Jalan Imam Bonjol.

Pihak kepolisian langsung bergerak cepat menangkap dua pelaku vandalisme tersebut. Keduanya berinisial R dan CS. Selain itu, polisi juga menangkap pelaku berinisial MRR (21), AAM (18), RIAP (18), RJ (19) dan MRH alias Rizky.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana mengungkapkan bahwa kelompok Anarko tengah menyusun rencana aksi pembakaran dan penjarahan pada 18 April 2020 di Kalimantan dan Jawa.

"18 April 2020 mereka mengajak melakukan pembakaran dan penjarahan. Ini sudah mereka rencanakan dan sangat membahayakan, mau membuat suasana tidak kondusif. Kami syukuri, kelompok ini bisa cepat ditangkap. Jadi rencana mereka terungkap dan bisa dicegah," kata Irjen Nana dalam konferensi persnya, Sabtu (11/4).

Napi Kembali Menjambret

Seorang narapidana yang mendapatkan hak bebas bersyarat atau hak asimilasi bernama Adrian Ilyas Hanafi (20) kembali melakukan penjambretan di Jalan di perempatan Jalan Astana Anyar-Pagarsih, Kota Bandung pada Selasa (7/4).

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan saat kembali berulah, Adrian ditemani oleh rekannya Maulana Effendi (21) yang berboncengan menggunakan kendaraan roda dua ke luar rumah menuju Jalan Astanaanyar.

"Kemudian dia merampas ponsel yang sedang dipegang oleh korban yang sedang dibonceng temannya yang berhenti di perempatan," kata Ulung.

Setelah merampas ponsel milik korban, keduanya kemudian melarikan diri ke kawasan Jalan Pagarsih. Kemudian kepolisian menangkap keduanya pada Senin (13/4) di Jalan Ibrahim Adjie.

"Sekarang ditahan dan berstatus tersangka. Pengakuan Adrian, dia baru keluar Rutan Kebonwaru karena asimilasi atas kasus pencurian dengan kekerasan. Sedangkan rekannya Effendi melawan saat diamankan, dan anggota terpaksa menembak kakinya," kata Ulung.

Akibatnya, Adrian kembali dijerat Pasal 365 KUH Pidana tentang pencurian dan kekerasan. Sama halnya dengan rekannya, Effendi yang juga dijerat dengan pasal serupa.

OTK Serang Polisi di Poso

Dua anggota polisi diserang orang tidak dikenal pada Rabu (15/4) pagi. Keduanya sedang melakukan penjagaan di salah satu Bank BUMN di Jalan Pulau Irian Jaya, Poso.

Pelakunya berjumlah dua orang. Mereka datang dengan berboncengan sepeda motor. Sejumlah saksi melihat insiden mencekam itu.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP Didik Supranoto menjelaskan pelaku tiba di Bank Syariah Mandiri Kabupaten Poso pada pukul 09.15 WIT. Kemudian langsung melepaskan tembakan ke arah polisi yang berjaga. Saat itu, keduanya masih mengenakan helm.

"Langsung menyerang petugas kepolisian," kata Didik saat dihubungi, Rabu (15/4).

Baku tembak pun tak terhindarkan. Akibat kejadian itu, salah seorang polisi terluka.

Polisi kemudian mengejar pelaku. Dua pelaku akhirnya tewas dalam upaya penangkapan tersebut. Dalam penelusuran, pelaku diketahui masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron.

Pembunuhan di Solo

Aksi pembunuhan terhadap pria dan wanita menggunakan racun tikus terjadi di rumah kontrakan, Kelurahan Banyuanyar, Solo pekan lalu. Seorang pelaku berinisial C alias G meminta korban perempuan membuat racikan minuman dari bahan buah-buahan.

Namun, tanpa sepengetahuan korban, pelaku telah memasukkan racun tikus di antara buah-buahan tersebut.

"Pertama kali yang minum korban pria," jelas Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Purbo Adjar Waskito, Rabu (15/4).

Melihat kedua korban jatuh, pelaku kemudian keluar dari rumah kontrakan. Namun di saat yang bersamaan ada warga yang sempat melihat. Dari ciri-ciri pelaku, pihaknya bisa melacak identitas dan mengamankan pelaku.

Dari hasil pemeriksaan terungkap motif kedua korban pria-wanita dalam kondisi tanpa busana.

"Tersangka mengakui merencanakan pembunuhan dengan racun tikus. Efek racun tikus tersebut, katanya membuat tubuh korban panas. Sehingga para korban disuruh membuka pakaian agar panas berkurang," ujarnya.

Dan para korban pun, dikatakannya, menuruti permintaan pelaku. Karena mereka tidak kuat merasakan hawa panas yang ditimbulkan racun tikus yang dimasukkan dalam minuman tersebut.

"Pelaku kita jerat Pasal 340 tentang pembunuhan berencana. Ancaman hukumannya maksimal seumur hidup," pungkas dia.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Motor Teman Pria Ini Tertukar saat Parkir Bersebelahan, Bikin Bingung Warganet: Kuncinya Kok Bisa Sama

Motor Teman Pria Ini Tertukar saat Parkir Bersebelahan, Bikin Bingung Warganet: Kuncinya Kok Bisa Sama

Motor milik temannya ini dibawa pengendara lain yang memiliki jenis sama. Apakah kunci motornya sama?

Baca Selengkapnya
Tak Takut Dicuri, Perempuan Ini Tunjukkan Kompaknya Pengendara Motor Tinggalkan Kendaraan Tanpa Cabut Kunci

Tak Takut Dicuri, Perempuan Ini Tunjukkan Kompaknya Pengendara Motor Tinggalkan Kendaraan Tanpa Cabut Kunci

Orang-orang tanpa takut meninggalkan kendaraannya dengan kunci yang masih menempel.

Baca Selengkapnya
Buat Geram, Aksi Ibu Pengendara Motor Roda Tiga Lawan Arus Ini Viral

Buat Geram, Aksi Ibu Pengendara Motor Roda Tiga Lawan Arus Ini Viral

Ada saja tingkah ibu-ibu yang sukses membuat orang di sekelilingnya geleng kepala.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Belum Genap Sehari Pencuri Ini Kembalikan Motor yang Dicuri, Aksinya Malah Bikin Bingung

Belum Genap Sehari Pencuri Ini Kembalikan Motor yang Dicuri, Aksinya Malah Bikin Bingung

Pencuri sepeda motor di Tangerang Selatan, Banten berhasil membuat korbannya bingung.

Baca Selengkapnya
Menhub Minta Warga Tak Mudik Naik Motor: Penyebab 70 Persen Kecelakaan

Menhub Minta Warga Tak Mudik Naik Motor: Penyebab 70 Persen Kecelakaan

Menteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Tak Mudik Menggunakan Sepeda Motor karena Sumbang Kecelakaan Tertinggi

Masyarakat Diimbau Tak Mudik Menggunakan Sepeda Motor karena Sumbang Kecelakaan Tertinggi

Kecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.

Baca Selengkapnya
Sekeluarga Naik Motor Terperosok ke Jurang, Satu Meninggal Dunia

Sekeluarga Naik Motor Terperosok ke Jurang, Satu Meninggal Dunia

Satu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Alami Kejadian Tak Terduga saat Ingin Ambil Pesanan Makanannya, Motor Tercebur ke Got

Wanita Ini Alami Kejadian Tak Terduga saat Ingin Ambil Pesanan Makanannya, Motor Tercebur ke Got

Ketika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya