Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Marak aksi begal sadis, Polda Jatim tak segan tembak pelaku

Marak aksi begal sadis, Polda Jatim tak segan tembak pelaku Tim Pemburu Preman. ©2013 Merdeka.com/Imam Buchori

Merdeka.com - Untuk antisipasi kasus begal yang belakang kembali marak, seperti kasus pembakaran pelaku di kawasan Pondok Aren, Jakarta beberapa waktu lalu, Polda Jawa Timur instruksikan polres hingga polsek jajaran untuk rutin menggelar operasi, termasuk memberi tindak tegas bagi pelaku yang melawan.

Terlebih lagi, akhir-akhir ini, di wilayah Jawa Timur muncul broad cast (pesan berantai) berisi imbauan kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati dari intaian pelaku begal, khususnya di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Sulistiyono saat ditemui di Mapolda, Selasa (3/3). Dia mengatakan, sesuai instruksi Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Anas Yusuf untuk sebisa mungkin menjaga wilayah Jawa Timur agar tetap kondusif.

"Kami sudah menginstruksikan kepada polres dan polsek jajaran di seluruh wilayah Jawa Timur agar menggelar operasi rutin. Instruksi ini langsung dari Bapak Kapolda agar menjaga keamanan di tempat-tempat sepi yang rawan tindak kriminal, khususnya malam hari," terang Awi Setiyono.

Sebenarnya, lanjut dia, kasus begal bukanlah hal baru, tapi kasus lama yang kembali booming pasca-kasus pembakaran pelaku pegal di Jakarta. Hanya saja, saat ini, pelaku-pelaku begal sudah tergolong sadis. Selain melakukan perampasan, mereka (pembegal) tak segan melukai, bahkan hingga nekat menghabisi korbannya jika melawan.

"Instruksi Bapak Kapolda ini, memang untuk mencegah agar tidak terulang kembali terjadinya kasus pembegalan, minimal kita melakukan pencegahan sejak dini," sambungnya.

Tak hanya melakukan operasi pencegahan secara rutin, mantan Wadirlantas Polda Jawa Timur ini juga menegaskan, pihaknya juga tidak segan melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku.

"Kasus begal ini tidak bisa diremehkan. Terkait kasus pencurian dengan kekerasan ini, kita akan mengambil langkah tegas. Ini memang menjadi atensi kita, dan patut diwaspadai. Pelaku ini tidak hanya segan melukai korban, tapi juga siap membunuh polisi," ungkapnya.

Melihat aksi para pembegal yang makin nekat ini, alumni Akpol 1992 ini juga menegaskan, pihaknya tidak segan pula menembak pelaku jika tidak bisa ditangkap dengan cara baik-baik.

"Selama pelaku itu bisa ditangkap baik-baik kita lakukan penangkapan, tapi kalau pelaku coba melawan kita tidak segan-segan bersikap tegas. Siapapun mereka, berapa pun usianya, kami berhak menindak tegas."

"Kalaupun pelakunya masih muda, kami tidak segan-segan melakukan penembakan. Tidak ada masalah, karena itu (tindakan tegas) sudah diatur dalam Undang-Undang Perkab Nomor 1 Tahun 2009 tentang penggunaan tindak tegas kepolisian," pungkasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga

Polisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga

Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.

Baca Selengkapnya
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Pastikan Pemilu Aman, Polisi Gelar Patroli di Jam Rawan Kejahatan

Pastikan Pemilu Aman, Polisi Gelar Patroli di Jam Rawan Kejahatan

Polisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat

Baca Selengkapnya
Kapolda Jatim: 10 Polisi Terluka akibat Ledakan di Markas Gegana Brimob

Kapolda Jatim: 10 Polisi Terluka akibat Ledakan di Markas Gegana Brimob

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan 10 anggota Kepolisian terluka akibat ledakan di Markas Gegana SatBrimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya