Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mapsa desak polisi usut tuntas kasus pemindahan satwa di KBS

Mapsa desak polisi usut tuntas kasus pemindahan satwa di KBS Kebun Binatang Surabaya. ©2013 Merdeka.com/Moch. Andriansyah

Merdeka.com - Puluhan orang yang menamakan dirinya Masyarakat Peduli Satwa (Mapsa), Selasa siang (28/10), datang ke Mapolda Jawa Timur. Mereka menuntut kejelasan kasus penjarahan satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS), yang sempat dilaporkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Mapsa, polisi sebagai penegak hukum harus menyampaikan secara terbuka dan tegas kepada masyarakat tentang kasus yang sempat ditangani Polrestabes Surabaya itu dan sudah memanggil beberapa saksi, termasuk keterangan dari banyak pihak.

Untuk itu Mapsa ingin mengetahui, sudah sejauh mana penanganan kasus tersebut, dan polisi wajib berterus terang, agar tidak ada kecurigaan dan salah prasangka.

Mapsa juga mendesak pihak kepolisian agar segera memastikan adanya tersangka atau tidak dalam kasus itu, sehingga tidak abu-abu seperti sekarang dan nanti akan menghilang begitu saja.

"Jika memang dalam kasus ini ada tersangkanya, kita ingin polisi segera menyebut nama tersangkanya dan diadili, agar citra polisi baik di mata masyarakat, jangan dibiarkan terus berlarut-larut seperti ini," tegas Koordinator Mapsa, Susianto di depan pintu Masuk Mapolda Jawa Timur.

Pihaknya juga meminta penyidik agar konsisten dan tegas menegakkan perundang-undangan yang berlaku, khususnya tentang satwa yang mengatur proses pemindahan satwa dari satu lembaga konservasi ke lembaga konservasi lain. "Sehingga tidak ada perlakuan seenaknya pada satwa-satwa di dunia, khususnya di KBS dan Jawa Timur," katanya.

Sekadar informasi, di KBS, dilaporkan ada sekitar 800 lebih satwa hilang, dan dipindahkan ke lembaga konservasi lain di luar Surabaya. Alasannya, karena KBS mengalami kelebihan populasi dan perlu adanya pengurangan satwa untuk kesejahteraan satwa, dan beberapa alasan lain.

Mapsa sendiri menilai, upaya pemindahan satwa sebenarnya bukan persoalan, asalkan sesuai prosedur dan aturan. Tapi jika melanggar aturan, maka Mapsa mendesak polisi segera mengusut pelakunya dan menetapkannya sebagai tersangka.

Dalam kasus pemindahan satwa di KBS ke lembaga konservasi lain, Mapsa juga menilai ada yang janggal dan tidak sesuai aturan perundangan juga prosedur yang benar.

Satwa-satwa yang dipindahkan dari KBS sendiri, merupakan hewan yang dilindungi seperti Orang Utan (Pongo Pygmaeus), Jalak Bali (Leucopsar Rothschi'di), Komodo (Varanus Komodoensis), Lutung Jawa (Trachypithecus Auratus), Ular Pupo Kajang (Phyton Reticulatus), Bekantan (Nasalis Larvatus) dan masih ratusan satwa lainnya yang masuk dalam jenis dilindungi.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Diuji Kesetiaannya dengan Pacar oleh Atasan, Aksinya Sukses Bikin Kekasih Klepek-klepek

Polisi Ini Diuji Kesetiaannya dengan Pacar oleh Atasan, Aksinya Sukses Bikin Kekasih Klepek-klepek

Viral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim

Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim

“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto

Baca Selengkapnya
Menyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda

Menyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda

Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Baca Selengkapnya
Kisah Menegangkan Intel Polwan Beraksi, Menyamar Jadi Emak-Emak hingga PSK

Kisah Menegangkan Intel Polwan Beraksi, Menyamar Jadi Emak-Emak hingga PSK

Aksi penyamaran juga tidak luput harus dilakukan oleh seorang Polwan untuk mengungkapkan suatu kasus

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Eks Ketua PSI Jakbar

Polisi Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Eks Ketua PSI Jakbar

Saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan oleh tim penyidik Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi

Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi

TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.

Baca Selengkapnya