Mantan penasihat sebut teror bom upaya sistematis lemahkan KPK
Merdeka.com - Mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abdullah Hehamahua menilai ancaman teror bom yang dialami penyidik KPK Afif Julian Miftah merupakan upaya pelemahan KPK. Bahkan, dia menilai apa yang terjadi di KPK belakangan sudah sistematis.
"Iya sistematis. Kalau melihat dari berbagai fenomena, dari rencana perubahan UU KPK, yang diamandemen kan ini juga berarti ada beberapa kali judicial review, jadi ada upaya yang disebut corruptor fight back. Ini berjalan terus," kata Abdullah di gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/7).
Abdullah menjelaskan, teror yang dialami Afif, bukan pertama kali dialami KPK. Sebelum Afif, ada beberapa penyidik yang mendapat intimidasi.
"Itu sudah sering, ada yang ditabrak, patah kakinya, ini cuma bom buat-buatan. Dulu juga ada yang seperti ini, ditangkap, ditabrak," beber dia.
Lebih jauh, Abdullah berpendapat teror bom itu bukan untuk Afif, melainkan teror tersebut merupakan peringatan untuk lembaga antirasuah dari pihak-pihak tertentu.
"Kalau (menurut) saya, KPK-nya itu. Lembaganya. Tinggal entry point-nya dari mana. Apakah dari pimpinan, pejabat, penyidik. Pokoknya KPK-nya. Karena itu kita lihat, rencana UU baik KUHP maupun KUHAP, rencana amandemen UU KPK juga, kan diarahkan untuk melemahkan KPK. Jadi itu lembaganya. Entry point melalui macam-macam cara," terang Abdullah.
Sebelumnya, tempat kediaman penyidik KPK berinisial Afif Julian Miftah di Perumahan Mediterania Regensi, Jalan Anggrek blok A, RT 04/16 Kelurahan Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, mendapat ancaman teror bom.
Benda yang diduga bom itu terbentuk dalam bungkusan kotak sterefoam dilapisi lakban hitam dengan rangkaian kabel serta diletakkan di depan gerbang rumah AJM. Pihak kepolisian setempat langsung berkoordinasi dan melakukan pengamanan dengan memanggil Tim Gegana Polri.
Menurut keterangan Ketua RT 04, Budi, teror yang terjadi di rumah AJM bukan hanya terjadi kali ini saja. Sebelumnya, rumah AJM sudah mendapatkan teror tiga kali. Pertama, mobil bermerek Freed ditusuk sampai delapan kali. Kemudian, pada teror kedua, mobil itu kembali disiram air keras.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewas KPK Bacakan Vonis Etik Firli Bahuri Hari Ini
Albertina menyebut, sidang vonis etik Firli Bahuri ini akan digelar secara terbuka.
Baca SelengkapnyaKPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaUsai Jadi Tersangka, SYL Kontak Firli: Mohon Izin Jenderal, Mohon Petunjuk dan Bantuan
Menurut Haris, Firli Bahuri sempat membalas pesan tersebut, hanya saja langsung dihapus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Amankan Suara AMIN dan PKB, Jangan Lengah
Suara rakyat yang dipercayakan kepada AMIN harus dikawal hingga akhir.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Vonis Firli Bahuri Langgar Etik, Ini Hal yang Memberatkan Putusan
Firli Bahuri dinyatakan terbukti bersalah melanggar etik karena bertemu dengan Eks Mentan SYL.
Baca SelengkapnyaKeponakan Khofifah dan La Nyalla Lolos DPD, Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Kandas
Agus Rahardjo memperoleh 2,2 juta suara atau posisi kelima teratas dari 13 caleg DPD Jatim yang terdaftar.
Baca SelengkapnyaPKB Masih Godok Nama Bakal Cagub Jatim, Akui Khofifah Lawan Paling Kuat
PKB tengah menggodok nama untuk pertarungan di Pilgub Jawa Timur. Mereka mengakui ada lawan yang kuat pada kontestasi itu, yakni Khofifah Indar Parawansa.
Baca SelengkapnyaKetua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'
Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca Selengkapnya