Mantan ketua PPATK sebut 70% aset Djoko belum disita KPK
Merdeka.com - Mantan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Yunus Husein mengatakan aset terdakwa kasus korupsi proyek simulator SIM dan pencucian uang masih banyak yang harus disita KPK. Yunus menyebut sekitar hampir 70 persen aset Irjen Djoko Susilo belum tersentuh oleh KPK.
"Baru 30 persen saja ini (yang disita). Coba anda bayangkan yang disita hanya segini, 70 persen tidak tersentuh," ujarnya saat jadi saksi ahli di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (19/7) malam.
Yunus pun menyarankan kepada Jaksa KPK untuk meminta izin penyitaan dari pengadilan atas 70 persen aset kekayaan yang diduga milik Irjen Djoko. Djoko sendiri, lanjut Yunus, juga berhak membuktikan apakah aset-aset tersebut diperoleh dari hasil korupsi ataukah tidak.
Dalam surat dakwaan disebut selama tahun 2003 sampai 2012, Irjen Djoko diduga memiliki harta lebih dari Rp 100 miliar yang disamarkan atas nama istri, anak dan kerabat dekatnya.
Atas hal ini, KPK mengklaim untuk terus menelusuri aset Irjen Djoko yang diduga hasil dari TPPU. Meski kasusnya memasuki proses persidangan, namun pihaknya menelisik keberadaan aset-aset tersebut.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam LHKPN, Titiek Soeharto tercatat tidak memiliki utang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Prabowo telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo memiliki ratusan ribu hektar lahan yang berada di Aceh dan Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaDari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaOTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca Selengkapnya