Merdeka.com - Kasus pencurian sepeda motor berhasil diungkap oleh jajaran petugas Polsek Kotagede. Polsek Kotagede berhasil menangkap tiga orang pelaku yang terlibat dalam pencurian sepeda motor di sebuah bengkel yang berada di Kotagede.

Kapolsek Kotagede Komisaris Polisi (Kompol) Gunawan menceritakan kasus bermula ketika salah seorang pekerja di bengkel bernama Setyo mendapat telepon dari seorang mantan pekerja di bengkel itu yang bernama Fino (18) pada Selasa (27/12) malam.

Ketika ditelepon, Fino mengatakan kepada Setyo bahwa dirinya akan main ke bekas tempatnya bekerja. Fino meminta kepada Setyo agar pintu bengkel tidak usah dikunci.

"Sekitar pukul 01.00 WIB, saksi Setyo mengecek kondisi bengkel. Saksi tidur di lantai dua bengkel. Dia mengecek kondisi bengkel sambil melihat apakah temannya sudah datang atau belum. Karena temannya tak kunjung datang, Setyo pun kembali naik ke lantai dua dan tidur lagi," ujar Gunawan, Jumat (30/12).

Gunawan melanjutkan, paginya begitu para pekerja bengkel bangun, Setyo pun kaget. Pasalnya, sebuah sepeda motor dan tiga buah handphone telah hilang.

"Motor yang hilang bermerek Honda Revo nopol AB 3209 GI milik Aditya. Dan tiga ponsel yang hilang milik Dwi, Setyo, dan Yadi. Kesemuanya ini adalah pegawai di bengkel tersebut," papar Gunawan.

Mengetahui ada beberapa barang hilang, kata Gunawan, para pekerja pun segera melaporkan kehilangan itu. Petugas pun langsung melakukan penyelidikan dan olah TKP.

"Dari pemeriksaan, mengarah ke mantan karyawan yang menelepon saksi. Setelah kami lacak keberadaannya, ternyata dia berada di Magelang," tutur Gunawan.

Gunawan menambahkan bahwa petugas pun kemudian memburu tersangka dengan bekerja sama dengan Polsek setempat. Di Magelang, petugas mengamankan tiga orang yakni Fino, Agus (22) dan RJ tersangka yang masih di bawah umur. Ketiganya merupakan warga Tempuran, Magelang.

"Saat dilakukan penggeledahan di rumah tersangka Fino, polisi menemukan motor curian yang sudah diganti pelat nomornya, dan dua ponsel curian. Sedangkan satu ponsel telah dijual pelaku seharga 150 ribu," pungkas Gunawan.