Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan Cawabup Bulukumba Bantah Terima Uang dari Nurdin Abdullah

Mantan Cawabup Bulukumba Bantah Terima Uang dari Nurdin Abdullah Perkara Dugaan Korupsi Nurdin Abdullah, Istri Ungkap Edy Rahmat Bawa Pulang Uang Suap. ©2021 Merdeka.com/Ihwan Fajar

Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan mantan Calon Wakil Bupati Bulukumba, Andi Makkassau dalam kasus suap dan gratifikasi yang menyeret Gubernur nonaktif Sulsel, Nurdin Abdullah. Andi Makkassau dihadirkan JPU KPK untuk menggali pengakuan terdakwa Nurdin Abdullah terkait uang bantuan untuk Pilkada Bulukumba sebesar SGD 150 ribu.

Andi Makkassau menjelaskan mengenal Nurdin Abdullah karena memiliki hubungan keluarga. Andi Makkassau menjelaskan saat Pilkada Bulukumba, dia mendampingi Tommy Satria sebagai Cawabup.

"Iya ikut dan berpasangan dengan Tomy Satria, sebagai calon wakil bupati dan diusung PDIP, PKB dan PBB," ujarnya saat sidang di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Makassar, Kamis (16/9).

Dalam sidang, Andi Makkassau menegaskan tidak mengetahui Nurdin Abdullah dan Agung Sucipto masuk dalam tim sukses. Selian itu, Andi Makkassau juga membantah adanya bantuan keuangan dari Nurdin Abdullah sebesar SGD 150 ribu yang berasal dari terpidana Agung Sucipto.

"Saya tidak tahu. Sumber pembiayaan kampanye dari kami berdua, relawan, dan simpatisan yang kami tidak ketahui," bebernya.

Sementara itu, Nurdin Abdullah mengungkapkan bantuan uang untuk Andi Makkassau di Pilkada Bulukumba karena yang bersangkutan melalui istrinya tidak memiliki modal untuk maju. Bahkan, Nurdin Abdullah mengungkapkan pernah memberikan uang sebesar Rp200 juta ke istri Andi Makkassau.

"Beliau maju dan tidak punya uang. Kami membantu beliau, bahkan istrinya menangis bahkan saya sudah kasih Rp200 juta," ujarnya yang mengikuti sidang dari Rutan KPK Jakarta.

Nurdin Abdullah mengaku kecewa keterangan Andi Makkassau yang tidak mengaku menerima uang SGD 150 ribu untuk bantuan Pilkada Bulukumba.

"Kecewa sekali. Keterangan saksi tidak benar, tidak pernah mendapatkan uang," singkatnya.

Sementara JPU KPK, M Asri Irwan menjelaskan pihaknya mengahdirkan Andi Makkassau sebagai saksi untuk mengkonfirmasi terkait penerimaan uang sebesar SGD 150 ribu dari Nurdin Abdullah untuk Pilkada Bulukumba. Asri mengatakan bantuan uang SGD 150 ribu masuk dalam dakwaan Nurdin Abdullah.

"Pada intinya kami memanggil yang bersangkutan sebgai saksi adalah untuk mengkonfirmasi penerimaan uang sebesar SGD 150 ribu. Dalam dakwaan kami, ada penerimaan uang sebesar SGD 150 yang diterima oleh Nurdin Abdullah," beber Asri.

Asri mengatakan di dalam persidangan ternyata Andi Makkassau membantah telah menerima uang bantuan SGD 150 ribu dari Nurdin Abdullah yang berasal dari Agung Sucipto.

"Ceritanya, SGD 150 ribu itu kemudian oleh Nurdin Abdullah diberikan kepada saudara Andi Makkassau dalam hal persiapan Pilkada di Kabupaten Bulukumba. Tetapi di persidangan Andi Makkassau menyampaikan sama sekali tidak pernah menerima uang itu," bebernya.

Terkait adanya perbedaan keterangan antara Andi Makkassau dengan Nurdin Abdullah dalam sidang, Asri mengaku sebagai hal biasa. Ia mengatakan pihaknya berpegang pada keterangan saksi yang telah disumpah.

"Itu biasa perbedaan antara saksi dan tersangka. Tersangka silakan saja sampaikan bahwa pernah memberikan, tetapi kami memegang kepada keterangan saksi yang di bawah sumpah dia tidak pernah menerima," ucapnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun

Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun

Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya
Tegas! Tak Pandang Bulu Usut Dugaan Ganjar Terima Suap, KPK: Merah, Kuning, Hijau Kami Enggak Peduli

Tegas! Tak Pandang Bulu Usut Dugaan Ganjar Terima Suap, KPK: Merah, Kuning, Hijau Kami Enggak Peduli

KPK memastikan tetap mengusut laporan IPW atas dugaan Ganjar terima gratifikasi

Baca Selengkapnya
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari

Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari

Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami

KPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.

Baca Selengkapnya
Petugas KPPS Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp36 Juta dari KPU

Petugas KPPS Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp36 Juta dari KPU

Ahli waris anggota KPPS baru akan menerima uang santunan setelah 40 hari kerja setelah pengajuan dilakukan.

Baca Selengkapnya
Segini Santunan Untuk Petugas KPPS yang Dibayarkan BPJS Ketenagakerjaan

Segini Santunan Untuk Petugas KPPS yang Dibayarkan BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santunan kepada ahli waris petugas KPPS meninggal dunia, cacat, ataupun luka-luka.

Baca Selengkapnya
Perpadi Puji Gebrakan Mentan Amran Soal Penambahan Alokasi Pupuk

Perpadi Puji Gebrakan Mentan Amran Soal Penambahan Alokasi Pupuk

Mentan Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga Rp 28 triliun.

Baca Selengkapnya
Maju Calon Independen di Pilgub Sumut, Butuh Berapa Dukungan KTP?

Maju Calon Independen di Pilgub Sumut, Butuh Berapa Dukungan KTP?

KPU membuka peluang bagi calon perseorangan untuk maju dalam Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Temui Warga Indramayu, Pastikan Bansos Pemerintah Jalan Terus

Menko Airlangga Temui Warga Indramayu, Pastikan Bansos Pemerintah Jalan Terus

Dia memastikan, seluruh penduduk Indonesia yang terdata sebagai penerima bantuan akan menerima beras dan uang hingga Juni 2024 nanti.

Baca Selengkapnya