Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan bendahara dan sekretaris panwas dibui

 Mantan bendahara dan sekretaris panwas dibui penjara. shutterstock

Merdeka.com - Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan menahan mantan Sekretaris Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Kota Medan, Iskandar Zulkarnain, dan mantan Bendahara Panwas, Sabaruddin, Kamis (14/6). Keduanya dimasukkan ke bui karena disangka melakukan korupsi dana Panwaslu 2010.

"Keduanya ditahan di Rutan Tanjung Gusta, Medan mulai hari ini. Kasusnya penyalahgunaan anggaran hibah Pemko Medan pada 2010," papar Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Medan Robinson Sitorus kepada wartawan, Kamis (14/6).

Iskandar dan Sabaruddin dibawa ke Rutan Tanjung Gusta sekitar pukul 15.00 WIB setelah diperiksa sejak pagi. Sabaruddin yang mengenakan kemeja  hitam bergaris dan  Iskandar yang mengenakan kemeja putih kotak-kotak dibawa menggunakan mobil tahanan.

Keduanya sudah lama ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penggunaan anggaran bantuan APBD Kota Medan untuk Panwas Pilkada senilai Rp 6 miliar lebih. Banyak angka tidak masuk akal dalam penggunaan anggaran itu, seperti sewa kantor, rental mobil, dan lainnya. Bahkan, sebagian penyewaan tidak disertai kuintasi, sebagian lainnya terkesan dibuat asal-asalan.

Sementara itu, pemilik mobil yang dirental mengaku tidak punya mobil, begitu juga pemilik rumah yang disewa. "Berdasarkan audit BPKP, kerugian negara sekitar Rp 200 juta," imbuh Robinson.

Iskandar dan Sabaruddin dijerat dengan Pasal 2 dan Pasal 3 UU No 31 Tahun  99 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Keduanya terancam hukuman  minimal 4 tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara.

Sebelumnya, penyidik juga telah memeriksa mantan Ketua Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Kota Medan 2010, Muhammad Aswin, dalam kasus ini. Namun, statusnya masih sebagai saksi.

"Sampai sejauh ini, Aswin belum ditetapkan sebagai tersangka. Namun tidak tertutup kemungkinan dia bakal kita tetapkan sebagai tersangka juga," ucap Robinson.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.

Baca Selengkapnya
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Tangani 46 Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024
Bawaslu Tangani 46 Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024

40 berkas dinyatakan pelanggaran dan 4 bukan pelanggaran pidana pemilu.

Baca Selengkapnya
Pesan Anies Baswedan buat Pendukung Perubahan: Kawal, Catat & Laporkan Kecurangan ke Timnas AMIN
Pesan Anies Baswedan buat Pendukung Perubahan: Kawal, Catat & Laporkan Kecurangan ke Timnas AMIN

Kata Anies ada begitu banyak kekurangan, yang dirasakan secara terang benderang

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Kaesang Sebut Bansos Dikorupsi saat Pandemi Lebih Bermasalah, Begini Reaksi Ganjar
Kaesang Sebut Bansos Dikorupsi saat Pandemi Lebih Bermasalah, Begini Reaksi Ganjar

Dia dididik oleh partai yang tidak akan kompromi dengan korupsi.

Baca Selengkapnya