Mami Yuli, waria yang berhasil raih Magister Hukum
Merdeka.com - Hari ini bersejarah bagi Yulianus Rettoblaut. Di tengah diskriminasi LGBT yang kental di Indonesia, waria yang biasa disapa Mama Yuli ini berhasil meraih gelar Magister Hukum (M.H) dari Universitas Tama Jagakarsa.
Setelah menjalani studi dua tahun di Fakultas Hukum, Mami Yuli akhirnya lulus dan diwisuda hari ini di depan Civitas Akademika Universitas Tama Jagakarsa. Wisuda digelar di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (9/9).
Di tengah kebahagiaannya, ketua Forum Komunikasi Waria se-Indonesia ini ingin membuktikan kepada masyarakat dan negara bahwa komunitas waria juga bisa bersaing dan mengenyam pendidikan tinggi.
Tidak seperti sebelumnya, selama kuliah S-2, Mami Yuli mengaku diperlakukan setara oleh teman-temannya.
"Karena itu konteks kembali ke kita sendiri. Ketika kita tampil dengan apa adanya kemudian kita berprestasi dan menyesuaikan diri saya kira tidak ada masalah," kata Mami Yuli yang masih mengenakan toga, usai mengikuti acara wisuda.
Mami Yuli bercerita, usai lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), dia melanjutkan pendidikan ke salah satu Universitas Islam di Jakarta. "Saat itu saya mendaftarkan diri dengan identitas perempuan," ujarnya.
Tiga bulan pertama masuk sebagai mahasiswa di Universitas Islam tersebut, Mami Yuli mengaku mendapat didiskriminasi oleh teman-temannya sesama mahasiswa. Namun, lanjut dia, setelah waria asal Papua ini menyadarkan bahwa dia setara dengan manusia lain, perlahan diskriminasi itu hilang dengan sendirinya.
Setelah menjalani pendidikan magister di Universitas Tama Jagakarsa ini, Mami Yuli merasa sudah bisa bersaing dalam ruang lingkup sosial, kendati dia pernah dua kali gagal untuk menjadi komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
"Saya akui dulu memang saya punya pengetahuan hukum masih tipis, saya hanya modal pendidikan SMA. Tapi sekarang saya sudah magister, tentunya saya akan terus maju dan pantang mundur," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kisah seorang wanita yang bangga sang kekasih selalu baik kepada orang lain.
Baca SelengkapnyaSang ayah yang bercita-cita menjadi bagian dari TNI sukses dicapainya. Bahkan, keduanya sama-sama menjadi perwira TNI.
Baca SelengkapnyaBukan karena tidak lulus sidang skripsi, ia menangis karena dosen pengujinya mirip ayahnya yang sudah tiada.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak hanya duduk menunggu, pria ini juga membawa hadiah untuk putrinya.
Baca SelengkapnyaDemi tetap menyekolahkan putranya, orang tua Sarijaya harus merelakan pendidikan anak perempuannya.
Baca SelengkapnyaMomen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.
Baca SelengkapnyaBegini momen Kasad Maruli beri hormat kepada Agus Harimurti Yudhoyono saat berkunjung ke Mabesad.
Baca SelengkapnyaIstrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan perjuangan sopir angkot yang jadi Tamtama TNI hingga berhasil pensiun sebagai perwira.
Baca Selengkapnya