Malu Muktamar NU kisruh, sekretaris PCNU Solo diminta istri pulang
Merdeka.com - Sekretaris PCNU Solo Martanto geram terkait kisruhnya pembahasan tata tertib Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur. Bahkan dia mengaku ditelepon istrinya untuk pulang, karena merasa malu melihat gegeran warga NU di arena muktamar yang disaksikan ribuan orang melalui media massa.
"Dinamikannya positif, yakni adanya ide baru tentang ahwa (sistem keterwakilan dalam memilih pemimpin), di mana ini memunculkan dua faksi yakni setuju dan tidak. Namun panitia saya lihat terkesan memaksakan adanya ide ahwa dan draf itu dipaksakan. Ini menunjukkan ketidakpandaian panitia, kalau memaksakan harusnya mereka bisa lebih santun," kata Martanto pada merdeka.com, Senin (3/8).
Ditambahkan Martanto, kisruh di muktamar sebenarnya ada rentetan panjang. Dirinya yang membawa misi dari Solo Raya, dari rumah sudah membawa pertanyaan dan beban berat, yakni apa maunya PBNU?
"Solo Raya sudah merasa tersinggung, kalaupun dimunculkan yang memunculkan ini tidak cerdik. Ahwa jangan ditabrakkan dengan AD/ART, maka semua akan bisa netral. Isu soal politik uang itu nomor kesekian belas, tapi yang penting PBNU jangan memaksakan kehendak," sambungnya.
Martanto yang juga seorang guru ini memberikan ide, yakni seandainya PBNU tidak memaksakan sistem ahwa dan memunculkannya dalam pembahasan tatib maka kisruh tidak akan begitu terjadi.
"Kita sekarang berpikiran bahwa kita adalah orang bodoh kalau kita manut," tegas Martanto.
Seperti diketahui, NU Solo Raya terdiri dari 6 kabupaten dan 1 kota terdiri dari PCNU Klaten, Sragen, Boyolali, Karanganyar, Sukahardjo dan Wonogiri.
"Dari semua itu hanya Klaten yang mendukung ahwa, dan perbedaan ini adalah hal yang biasa," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua jenderal TNI dan Polri berdarah Batak satu marga saling bertemu. Ada apa?
Baca SelengkapnyaAlam Jamaaluka Tentua, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara berhasil juara suara rendah pria dan tampil di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaIstri Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak kesakitan saat terkena pedang Dayak di kakinya, ekspresi orang-orang jadi sorotan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jan Samuel menjadi satu-satunya calon dari Partai Perindo yang memperoleh 0 suara.
Baca SelengkapnyaBahkan, dia bukan merupakan sosok sembarangan di ruang lingkup profesinya tersebut.
Baca SelengkapnyaIstrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Saleh Mustafa kini berpangkat Letnan Jenderal. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaAksi dilakukan di kantor KPU Makassar untuk menagih janji upah kerja petugas sorlip
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencopot KH Marzuki Mustamar dari posisi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Baca Selengkapnya