Malaysia tetap akui Tari Tor-tor dari Sumut
Merdeka.com - Konsul Jenderal Malaysia di Medan Norlin binti Othman menyatakan pemerintahnya tidak pernah berencana mengklaim Tari tor-tor dan kesenian gordang sambilan. Mereka tak akan menyangkal budaya itu berasal dari Indonesia.
Perempuan yang mulai besok akan menjabat Duta Besar Malaysia untuk Bangladesh ini menyatakan, polemik yang terjadi dinilai lebih disebabkan kendala komunikasi. Menurutnya, kata "diperakui" di Malaysia bukan berarti mengklaim, melainkan mengesahkan atau memberi persetujuan
"Jadi ada salah paham di sini. Selama ini, kita selalu merasa punya bahasa yang sama. Setelah bertahun bertugas di sini, Setelah saya di sini, walaupun bahasa sama, tapi kami menemukan ternyata ada perbedaan makna," kata Norlin kepada wartawan di Konsulat Jenderal Malaysia di Medan, Rabu (20/6).
Dia memaparkan saat ini sangat banyak masyarakat asal wilayah Indonesia menjadi warga negara Malaysia, seperti masyarakat suku Jawa, Bugis, Minangkabau, dan Mandailing. Para perantau dan keturunannya ini masih memegang teguh adat istiadatnya.
Khusus masyarakat Mandailing, sedikitnya terdapat 500 ribu jiwa yang tinggal di Malaysia. "Jadi, pada kasus ini, perkumpulan masyarakat Mandailing mengusulkan agar adat istiadatnya diihtisarkan, disahkan di Malaysia, supaya sejajar dengan budaya lain yang lebih dulu dijadikan warisan budaya, seperti barongsai, milik masyarakat Cina," papar Norlin.
Jika Tor-tor dan gordang sambilan jadi diregistrasi, maka perlakuannya akan sama dengan barongsai. Budaya ini dapat diajarkan di sekolah dan bebas dilakukan. Selain itu, akan ada dana untuk mengembangkannya.
Norlen memaparkan, polemik soal registrasi budaya ini baru pertama kali terjadi. Padahal, sudah banyak kebudayaan yang diregistrasi di Malaysia. Bahkan, gamelan dan kuda kepang sudah lebih dulu diregistrasi.
"Saya rasa ada (budaya asal Indonesia) yang sudah diregistrasi, seperti kuda kepang dan gamelan. Gamelan bahkan sudah biasa digunakan dalam wisuda. Kita paham dan tetap mengakuinya berasal dari Indonesia," ucap Norlin.
Norlin menjelaskan, Tor-tor dan gordang sambilan akan memperkaya khasanah budaya Malaysia. "Akan ada kontribusi bagi masyarakat Mandailing yang ada di Malaysia dan kita tetap menyatakan Tor-tor dan gordang sambilan itu berasal dari Sumatera Utara," sebutnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menengok Tradisi Mudik di Turki dan Malaysia, Beda dengan Indonesia?
Turki merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mayoritas muslim. Tradisi mudik di Turki untuk merayakan Idul Fitri yang biasa disebut 'Seker Bayram'.
Baca SelengkapnyaMengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan
Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arti Bunyi Tokek Menurut Jumlahnya, Bisa Pertanda Baik dan Buruk
Arti bunyi tokek sering kali dianggap memiliki makna khusus dalam berbagai kepercayaan dan budaya.
Baca Selengkapnya50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul
Berikut contoh pantun lucu yang menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana saat berkumpul.
Baca SelengkapnyaMengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak
Tradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan
Baca SelengkapnyaMenjelajah Kekayaan Tradisi Baduy di Imah Saba Budaya, Wajib Dikunjungi Sebelum Masuk ke Kampung Adat
Sebelum masuk ke kampung Baduy, ada baiknya mengenal sekilas di Imah Saba Budaya
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Andung, Ungkapan Perasaan Duka saat Upacara Kematian Ala Suku Batak Toba
Ketika seseorang telah pergi untuk selamanya, bagi kelompok Suku Batak Toba orang tersebut layak untuk mendapatkan penghormatan.
Baca SelengkapnyaHasilkan Empat Nada, Begini Uniknya Tradisi Menumbuk Padi oleh Ibu-ibu di Kampung Urug Bogor
Tradisi menumbuk padi di Kampung Adat Urug benar-benar unik
Baca Selengkapnya