Malam ini, pencarian jalur darat pesawat Aviastar terus dilakukan
Merdeka.com - Buruknya cuaca tidak menghalangi proses pencarian pesawat Twin Otter milik maskapai Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 yang hilang kontak pada pukul 14.36 WITA, Jumat (2/10). Menurut Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi Mustofa Juraid pencarian melalui jalur darat tetap dilakukan oleh tim SAR. Sementara melalui jalur udara sudah dihentikan malam ini.
"Proses pencarian pesawat Aviastar melalui jalur darat masih berlangsung dan jalur udara sudah dihentikan," kata Hadi ketika dihubungi merdeka.com, Sabtu (3/10) petang.
Dia menambahkan, pencarian yang dilakukan sejak kemarin belum membuahkan hasil. "Selama satu hari ini masih tidak ada titik temu, karena jalur udara sudah gelap dan tidak memungkinkan untuk mencari lewat jalur udara," ujar Hadi.
Dia menjelaskan, tim SAR masih terus menyisir lokasi diduga tempat jatuhnya pesawat di wilayah Palopo. "Pencarian lewat darat sampai saat ini masih berlangsung" tandasnya.
Sebelumnya GM Komersial Aviastar Petrus menuturkan, satu pesawat milik TNI AU dan satu helikopter terbang sekitar pukul 08.40 WITA menuju lokasi pencarian. "Fim gabungan menuju lokasi hilangnya kontak pesawat" jelas Petrus
Pihaknya mengaku berhasil mendeteksi sinyal ponsel milik Capt. Iriafriadi, pilot pesawat Aviastar yang hilang kontak. Petrus menyebut lokasi sinyal ponsel berada di 3 derajat 20 menit 14,25 LS dan 120 derajat 21 menit 07,6 detik LBT.
"Untuk saat ini kami mendeteksi lokasi sinyal ponsel. Kami sedang menuju lokasi tersebut untuk memastikan dan melakukan penyisiran" jelas petrus.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaBagian belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaKereta Api Airlangga menempuh perjalan selama 11 jam 45 menit untuk sampai tujuan.
Baca SelengkapnyaPenerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca Selengkapnya