Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makam Roro Mendut tak dibangun, takut dipakai ritual seks lagi

Makam Roro Mendut tak dibangun, takut dipakai ritual seks lagi Makam Roro Mendut. ©2014 merdeka.com/kresna

Merdeka.com - Kondisi tak terawat makam Roro Mendut di Dusun Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman, sempat membuat pemerintah ingin melakukan pemugaran. Namun gagasan tersebut ditolak mentah-mentah oleh warga dan sejumlah tokoh agama di Gandu.

Tidak hanya pemerintah saja, namun beberapa orang secara pribadi ada yang sudah menawarkan diri untuk melakukan perbaikan dengan dana sendiri. Namun niat tersebut tetap ditolak.

Menurut Kepala Dukuh Gandu, Sudiyana, penolakan tersebut karena warga takut makam tersebut akan kembali menjadi tempat ritual-ritual yang bertentangan dengan agama seperti di tahun 70-an hingga 90-an.

"Dulu para tokoh di sini menolak, tapi kalau sekarang saya juga tidak bisa memutuskan, karena kalau warga tidak mau gimana? Khawatirnya seperti dulu," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Senin (8/12).

Menurut dia makam Roro Mendut tersebut sempat direnovasi oleh juru kunci dengan mengganti kijing dan lantainya. Namun setelah ditinggal juru kunci tempat tersebut jadi tidak terawat.

"Dulunya itukan cuma tumpukan kayu, terus sama juru kunci diganti kijing seperti sekarang ini, lantai pakai keramik itu ya pas ganti kijing," terangnya.

Pasca-ditinggal juru kunci, lanjutnya, sempat ada seseorang dari Solo yang ingin memugar makam tersebut dengan biaya sendiri. Namun niatan tersebut juga ditolak warga.

"Mungkin itu yang dulu pernah ritual di situ dan berhasil, terus mau memperbaiki," tambahnya.

Sampai saat ini belum ada rencana untuk pemugaran makam Roro Mendut. Jika pun ada kemungkinan besar akan ada penolakan lagi dari warga.

"Kita dulu juga pernah mau bongkar dinding makam supaya tidak tertutup seperti sekarang dan diberikan penerangan supaya bisa terpantau, tapi juga tidak disetujui," ujarnya.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa
Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa

Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut
Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut

Kelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Digelar Setiap Jelang Tahun Baru Imlek, Begini Serunya Ritual Pao Oen di Kota Solo
Digelar Setiap Jelang Tahun Baru Imlek, Begini Serunya Ritual Pao Oen di Kota Solo

Tradisi itu digelar dengan harapan menyambut tahun baru Imlek dengan jiwa raga yang bersih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan

Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.

Baca Selengkapnya
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Baca Selengkapnya
Mengenal Basuluak, Ritual Berdiam Diri saat Bulan Ramadan dari Minang yang Kini Mulai Ditinggalkan
Mengenal Basuluak, Ritual Berdiam Diri saat Bulan Ramadan dari Minang yang Kini Mulai Ditinggalkan

Ritual jemaah penganut Tarekat Naqsyabandiah di Ranah Minang ini menghabiskan waktu di Bulan Ramadan dengan berzikir dan berdoa kepada Allah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau
Mengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau

Dalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.

Baca Selengkapnya
Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana
Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana

Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya