Maju pilpres, Rhoma dijegal rekan separtai
Merdeka.com - Deklarasi Rhoma Irama sebagai calon presiden, belum mendapat restu dari Partai Persatuan Pembangunan. PPP sendiri belum berencana mengusung capres berlatar belakang seni.
"Jangan latah, memilih seniman semua. Tidak cukup popularitas. Sembilan tahun kita memilih, karena proses pencitraan semata," kata Sekretaris Majelis Pakar Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan, Ahmad Yani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/11).
Yani mengakui jika Rhoma merupakan salah satu tokoh sentral di tubuh partai berlambang Ka'bah tersebut. Namun untuk menjadi capres, tidak cukup hanya bermodal popularitas.
Menurutnya, kriteria capres PPP adalah sosok yang memiliki kemampuan untuk menyatukan umat beragam, dapat mendamaikan pertikaian horizontal di tengah masyarakat.
"Jadi haknya dia, PPP belum memutuskan. Karena PPP menitikberatkan pada legislatif. 2013 Pertengahan baru bicara capres," ujar Yani.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.
Baca Selengkapnya"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaPPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaMenurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli, Ma’ruf Amin menekankan pentingnya peran TNI AD dalam membantu menyukseskan pelaksanan pesta demokrasi, Pemilu dan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca Selengkapnya