'Maju-mundur' di Gedung KPK, Syahrini bikin kesal wartawan
Merdeka.com - Penyanyi Syahrini hari ini tidak hanya membuat kehebohan di Badan Reserse Kriminal Polri selepas menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus pemalsuan dokumen Kartu Keluarga disangkakan kepada Ketua non-aktif Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad. Setelah menyelesaikan urusan dengan polisi, Syahrini dikabarkan bakal menyambangi gedung KPK.
Agenda Syahrini di KPK ternyata buat melakukan wawancara dengan salah satu media massa. Tetapi setelah tiba di gedung KPK, Syahrini bukannya memenuhi panggilan wawancara, tapi malah diam di dalam mobilnya.
Menurut jurnalis membuat janji wawancara, Syahrini enggan beranjak dari kendaraannya karena mengira seluruh wartawan berada di depan gedung KPK adalah pewarta bidang hiburan.
Dari pantauan merdeka.com, Senin (2/3), Syahrini berada dalam mobil Toyota Alphard putihnya hanya mengelilingi Gedung KPK. Dia juga enggan turun dari mobil. Sejumlah awak media menunggunya pun dibuat pusing karena mengikuti Syahrini 'maju mundur' di Gedung KPK.
Lantaran tidak mendapat kejelasan, salah satu jurnalis menunggu Syahrini sampai naik pitam melihat tingkah laku pesohor itu. Ada juga yang mengatakan bahwa Syahrini 'lebay' karena tidak jelas tujuannya ke Gedung KPK.
Setelah 20 menit menunggu di Gedung KPK, Syahrini lantas pergi tanpa memenuhi panggilan wawancara yang sudah dia janjikan sebelumnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaBawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca SelengkapnyaDua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaGerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.
Baca Selengkapnya