Mahyudin: Rotasi Golkar di DPR justru menorehkan luka lebih dalam
Merdeka.com - Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie alias Ical melakukan rotasi terhadap loyalis kubu Agung Laksono di beberapa komisi DPR. Dasarnya, perseteruan yang terjadi di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.
Kubu Ical menilai, rotasi tersebut merupakan hal yang biasa. Namun, Wakil Ketua MPR, Mahyudin berpendapat bahwa rotasi tersebut justru menimbulkan luka yang lebih dalam bagi para kader. Terlebih perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) masih belum usai. Harusnya, menurut Mahyudin, kedua kubu Golkar ini tidak melakukan tindakan organisasi apapun.
"Ini masalah etika, kan belum ada yang dimenangkan. Artinya ini status quo, jangan ada mutasi. Kalau melakukan hal-hal ini, jelas menunjukkan arogansi kepada keluarga sendiri, bukan kepada orang lain. Jelas menambah luka lebih dalam," kata Mahyudin di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Minggu (19/4).
Mahyudin juga menilai, seharusnya masalah rotasi fraksi tersebut dikomunikasikan terlebih dahulu, bukan hanya melalui surat pemberitahuan.
"Tentunya dikomunikasikan. Kita berjuang bersama. Yang mendukung Ade Komarudin saya juga, Bambang Soesatyo saya juga, tapi mutasi enggak ngomong-ngomong. Kalau saya sebenarnya tidak masalah, tetapi ini masalah menjaga perasaan, supaya ke depan lebih baik sehingga tidak menimbulkan ancam-mengancam lagi," tutup Mahyudin.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar Optimis Minimal Dapat 102 Kursi di DPR
Dia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.
Baca SelengkapnyaJelang Mudik 2024, Ini Daerah-Daerah yang Butuh Perhatian Khusus karena Diprediksi Dipadati Pemudik
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus pada saat musim mudik 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar: RUU Perampasan Aset Harus Segera Disahkan Karena jadi Tuntutan Rakyat
Ganjar menyebut RUU Perampasan Aset ini harus segera disahkan DPR.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGanjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaMahfud Sebut Hak Angket Bisa Berujung Pemakzulan Jokowi, Begini Penjelasannya
Proses hak angket di DPR bisa berjalan berbulan-bulan.
Baca SelengkapnyaGerindra Belum Wacanakan Revisi UU MD3 Tentukan Kursi Ketua DPR
Gerindra menyebut mekanisme pemilihan ketua DPR masih sesuai UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (UU MD3).
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca Selengkapnya