Mahfud MD: Kasus BLBI Limbah Masa Lalu ke Sekarang
Merdeka.com - Tim pengarah satuan tugas penanganan hak tagih negara dan likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Mahfud MD mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengejar dan menagih utang dari kasus tersebut. Dia pun menjelaskan kasus BLBI merupakan kasus limbah masa lalu.
"Saya ingin katakan bagi generasi baru atau orang yang tidak mengikuti kasus ini sebagai kasus hukum dan kasus penyelamatan ekonomi negara ingin saya katakan bahwa kasus ini adalah limbah masa lalu ke sekarang," kata Mahfud di Jakarta, Senin (12/4).
Dia menjelaskan, kasus tersebut terjadi pada 1998, saat Indonesia alami krisis moneter. Di mana bank harus diselamatkan.
"Nah sesudah bank diselamatkan lalu diberi dana tahun 2004 itu harus diselesaikan," bebernya.
Sebab itu, Mahfud mengungkapkan, terjadilah jaminan-jaminan. Serta muncul pihak-pihak yang mendapatkan surat keterangan lunas pada 2004.
"Jadi ini sudah lama, kami hanya bertugas meneruskan tidak ada di sini untuk melindungi orang, memojokkan orang, tidak ada. Daftarnya sudah ada sejak tahun 2004 lalu sekarang kita uji secara hukum dan insya allah kita akan bersungguh-sungguh dalam hal ini," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadi Tjahjanto akan berkoordinasi dengan Mahfud MD usai dilantik menjadi Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMahfud berjanji akan menghentikan modus pailit BUMN untuk mencegah bayar utang.
Baca SelengkapnyaPerubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN disebabkan adanya pemberhentian dengan hormat alm Ahdi Jumhari Luddin dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaMahfud Akan Perbaiki BUMN Bermasalah: Banyak Korupsi Itu
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, pupuk langka mengancam petani beralih profesi
Baca Selengkapnya