Mahasiswa minta Jokowi-JK sahkan Provinsi Aceh Lauser Antara
Merdeka.com - Puluhan mahasiswa dataran tinggi Gayo yang tergabung dalam Gerakan Rakyat ALA Merdeka (GeRAM) menggelar aksi di Simpang Lima, Banda Aceh, Senin (20/10). Aksi digelar bertepatan pelantikan Presiden RI ke VII, Joko Widodo-Jusuf Kalla meminta Pemerintah Indonesia yang baru untuk mengesahkan segera provinsi Aceh Lauser Antara (ALA).
Aksi berlangsung di bawah pengawalan pihak kepolisian berjalan tertib. Selain berorasi secara bergantian, massa juga membawa sejumlah poster dan spanduk meminta agar Provinsi ALA segera disahkan.
Aksi tersebut sempat menyita perhatian warga yang melintasi di kawasan padat lalu lintas itu karena sebagian badan jalan dipenuhi oleh peserta aksi.
Koordinator aksi, Budiman mengatakan pentingnya segera dibentuk provinsi baru untuk mempercepat pembangunan dan juga meningkatkan kesejahteraan rakyat. Selama ini pembangunan dan kesejahteraan rakyat di daerah ALA tidak merata.
Oleh karena itu aktivis GeRAM mendesak Presiden-Wakil Presiden RI, Joko Widodo-Jusuf Kalla yang baru saja dilantik untuk memenuhi aspirasi rakyat ALA agar membentuk provinsi baru. Karena dengan adanya Provinsi aru dinilai oleh aktivis GeRAM bisa mempercepat proses pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
"Kami menuntut Presiden yang baru dilantik untuk segera mengesahkan Provinsi ALA," tegas Budiman pada media.
Selain itu, GeRAM juga meminta Forbes DPD, DPR RI untuk segera membahas dan memperjuangkan Provinsi ALA pada Pemerintah Pusat, terutama untuk diagendakan dalam pembahasan di Legislatif. "Kami melihat tuntutan kami ini sangat objektif, karena ini kebutuhan yang urgen bagi masyarakat di daerah Tengah dan Tenggara Aceh," terangnya.
Menurut Budiman, Pemerintah Aceh selama ini memperjuangkan Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA) sesuai dengan butir-butir MoU Helsinki belum menyentuh kebutuhan masyarakat ALA. Justru pembangunan infrastruktur di dataran tinggi Gayo masih jauh tertinggal dibandingkan daerah lain di Aceh.
"Kami geram melihat fakta bahwa pembangunan infrastruktur dan suprastruktur wilayah ALA sangat tertinggal dibandingkan daerah lain di Aceh dan ini selalu saja terjadi setiap pergantian Kepala Pemerintah Aceh," tegasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekapitulasi KPU: 31 Provinsi Dikuasai Prabowo-Gibran, Anies-Muhaimin Menang di Sumbar dan Aceh
Prabowo-Gibran menang di 31 provinsi, Anies-Muhaimin menang di dua provinsi yaitu Sumatera Barat dan Aceh.
Baca SelengkapnyaAksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaJanji Mahfud MD Jika Menang Pilpres: Pemerintah Tak Boleh Lupa Jasa Rakyat Aceh
Pernyataan itu disampaikan Mahfud dalam diskusi publik 'Tabrak Prof' bersama generasi atau kaum muda Aceh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Ingin Bangun Politeknik Unggulan di Aceh
Prabowo berharap pembangunan politeknik di Aceh ini bisa segera dijalankan. Dia berharap bisa memberikan sesuatu yang berharga bagi masyarakat Aceh.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Pembangunan Jalan Daerah Senilai Rp868 Miliar di Sumatera Utara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Sumatera Utara, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaKubu Anies-Cak Imin: Pemerintah Pusat Jadi Pengendali, PJ Gubernur Aceh Dicopot karena 02 Kalah
Pihaknya menilai penunjukan Pj kepala daerah menjadi alat politik oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Kaltim Sambut dan Temani Presiden Jokowi ke Sejumlah Daerah Termasuk IKN
Presiden akan berada di Kaltim hingga Jumat (1/3/2024) mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Instruksi Jalan Daerah di Sulawesi Utara dengan Anggaran Rp183 Miliar
Diharapkan konektivitas dan aksesibilitas di Sulawesi Utara akan makin baik.
Baca SelengkapnyaUlama di Aceh Mengaku Berdarah-darah Dukung Jokowi, Minta Kasus Rohingya Diselesaikan
MPU Aceh mendesak Presiden Jokowi segera turun tangan menangani pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca Selengkapnya