Mahasiswa ITS ciptakan alat penghemat BBM

Merdeka.com - Tidak hanya berdemo menentang kenaikan harga BBM, kalangan kampus juga berupaya mencari solusi menanggapi kenaikan harga BBM bersubsidi. Seperti yang dilakukan mahasiswa Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS)  yang menciptakan alat penghemat BBM untuk kendaraan.

Alat tersebut adalah CDI dan ECU IquTech-e. "Alat ini merupakan alat penghemat bahan bakar," tarang Prof Dr Ir Gamantyo Hendrantoro PhD dari ITS.

Alat itu dipresentasikan dalam diskusi alat penghemat BBM di Gedung Robotika, kampus ITS, Surabaya, Jumat (16/3) sore. Acara dihadiri Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Gusti Muhammad Hatta.

Sementara itu, yang menjadi dosen pembimbing penemuan kedua alat penghemat BBM tersebut, Muhammad Nur Yuniarto mengatakan, manfaat utama ECU dan sistem injeksi pada bahan bakar mesin motor atau mobil adalah meningkatkan performa dan menghemat konsumsi BBM.

Menurut Yuniarto, hal tersebut terjadi karena ECU akan menakar campuran udara dan bahan bakar dengan sangat presisi sesuai kebutuhan tenaga yang dibutuhkan motor atau mobil.

"Istilahnya ada bahan bakar yang tidak terbakar atau incomplete combustion, akan hilang dengan adanya ECU ini," katanya.

Secara teoritis, kendati belum dilakukan uji coba, penggunaan ECU dan sistem injeksi akan menghemat bahan bakar sampai sekitar 30 persen.

Usai diskusi, Menristek sempat meninjau beberapa produk teknologi yang diciptakan mahasiswa dan dosen ITS. "Kami berharap ECU ini dapat meningkatkan, baik performa maupun efisiensi dari mobil ESEMKA, yang dibuat siswa SMK di Solo," kata Gusti.

Menristek berhadap ECU dapat diujicobakan pada mobil Esemka. "Dan ini adalah momen yang tepat menjelang kenaikan BBM sekitar Rp 6 ribu. Jadi dengan kemunculan alat ini, penggunaan BBM bisa ditekan," pungkas dia.