Mabes Polri rampungkan kasus kredit fiktif BSM Bogor
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri merampungkan kasus kredit fiktif Bank Syariah Mandiri (BSM) Bogor. Kemarin, Rabu (5/3), tim penyidik menggelandang satu tersangka terakhir bernama Sri Dewi dari total tujuh tersangka yang sudah diproses hukum sebelumnya.
Selain Sri Dewi, pada Selasa (4/3) dua tersangka lainnya juga telah masuk tahap pelimpahan. Mereka yakni Rizky Ardiansyah dan Henhen Gunawan.
Direktur Tipideksus Brigjen Pol Arief Sulistyanto memastikan bahwa berkas milik Rizky, Henhen dan Sri Dewi sudah dinyatakan lengkap oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) atau P21. Sri Dewi merupakan tersangka terakhir yang diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Bogor.
"Ini (tersangka) yang terakhir. Kita limpahkan semuanya ke Kejaksaan Negeri Bogor," kata Arief kepada wartawan, Kamis (6/3).
Dalam kasus ini polisi telah menetapkan tujuh orang tersangka. Mereka yakni Kepala Cabang Utama BSM Bogor M Agustinus Masrie, Kepala Cabang Pembantu BSM Bogor Chaerulli Hermawan, Accounting Officer BSM Bogor John Lopulisa, dan tiga debitur Henhen Gunawan, Iyan Permana lalu Rizky Ardiansyah. Sedangkan tersangka terakhir yakni Sri Dewi sebagai notaris.
Kasus ini bermula dari 197 nasabah yang diajukan kredit. Namun 113 kredit fiktif diajukan oleh Iyan Permana. Sedangkan Henhen mengajukan 20 kredit fiktif, dan Rizky juga mengajukan 20 kredit fiktif. Sehingga total kredit fiktif sebanyak 153 nasabah.
Tiga debitur itu mempunyai modus berbeda-beda. Henhen berprofesi sebagai seorang pengusaha dan menggunakan KTP milik karyawannya tanpa sepengetahuan si pemilik. Kemudian Rizky berprofesi sebagai seorang dokter meminjam KTP tetangganya. Sedangkan Iyan meminjam akte tanah seseorang kemudian difoto kopi.
Setelah ketiga debitur itu melengkapi persyaratannya, mereka langsung mengajukan kredit tersebut ke BSM Bogor dan terjadi persekongkolan di dalamnya. Kemudian 197 kredit itu juga dibawa kepada Sri Dewi selaku notaris yang membuat akte akad kredit.
Dari penyelidikan terakhir, kredit yang diajukan Henhen cair sebanyak Rp 12,24 M, Rizky sebesar Rp 12,2 M dan sisanya cair untuk kredit yang diajukan oleh Iyan. Total kredit yang cair yakni Rp 102 M dan telah dikembalikan sementara ke bank sebesar Rp 59 M.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaBank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Surat Telegram ST/171/I/KEP./2024 terdapat sejumlah pejabat Polri diberikan tugas ke beberapa instansi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaMulanya sebuah mobil berwarna putih berhenti di sebuah SPBU, kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaSopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca SelengkapnyaSigit menyebut, jika pihaknya telah mengungkap sebanyak 21 perkara atas kasus dugaan impor ilegal.
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Metro Jaya kini menyelidiki dugaan pencucian uang setelah mantan Ketua KPK, Firli Bahuri jadi tersangka pemerasan.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca Selengkapnya