Mabes Polri masih cari rekaman percakapan Mega-Basrief
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan terus mendalami kasus dugaan transkrip percakapan Jaksa Agung Basrief Arief dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Transkrip itu berisi tentang permohonan Mega agar Gubernur DKI Jakarta sekaligus capres nomor urut dua itu tidak diperiksa dalam kasus korupsi bus Transjakarta yang ditangani Kejaksaan Agung.
Sutarman mengaku hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan rekaman aslinya. "Sedang dalam proses, transkrip aslinya kita belum menemukan. Rekaman aslinya belum menemukan," ujarnya, di PTIK, Selasa (1/7).
Menurut Sutarman, pihaknya terus mencari tahu dimulai dari pelapor dan pemilik transkrip tersebut. Jika di awal tidak ditemukan bukti rekamannya, tidak akan bisa diungkap kasus ini.
"Jadi kita kan harus start dari situ kalau itu gak ada, mana bisa kita ungkapkan," ujarnya.
Namun demikian, Sutarman enggan menyimpulkan jika kasus itu memiliki bukti yang lemah.
"Kita tidak menyimpulkan. Kapolri melakukan penyelidikan berdasarkan alat bukti. Yang kita peroleh sekarang baru transkrip percakapan yang ada di media, dan beredar di masyarakat. Tetapi asli mana, sampai sekarang penyidik belum menemukan," ujarnya.
Dalam pengusutan ini, Sutarman juga telah berkoordinasi dengan KPK dan Kejaksaan. Sebab, diketahui transkrip pembicaraan itu diperoleh dari utusan pimpinan KPK. Untuk itu, pihak KPK bisa saja dipanggil untuk pengusutan kasus ini.
"Kalau itu memang akan terkait pasti akan ada pemanggilan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mabes Polri turun tangan mendalami ancaman penembakan terhadap capres nomor urut 1 Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaKetentuan ini mengubah aturan sebelumnya yang mengatur bahwa Bareskrim terdiri atas paling banyak 6 direktorat, 3 pusat dan 4 biro.
Baca SelengkapnyaAiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaMusarofah seorang ibu yang berhasil mendidik tiga anak laki-lakinya menjadi orang sukses. Tiga anak laki-laki Musarofah perwira TNI Polri.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres
Baca SelengkapnyaPemeriksaan tersebut seharusnya berlangsung di Bareskrim Mabes Polri.
Baca Selengkapnya