Mabes Polri: Brigadir K tak seharusnya tembaki mobil di Lubuklinggau
Merdeka.com - Razia kendaraan yang digelar Polres Lubuklinggau berakhir tragis. Sebabnya, salah satu anggota polisi, Brigadir K menghujani peluru tajam ke mobil Honda City yang berisi satu keluarga hanya karena menghindar dari razia tersebut. Akibat peristiwa itu, satu orang tewas dan empat lainnya termasuk bocah 3 tahun terkena tembakan.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto menuturkan, Brigadir K tengah menjalani pemeriksaan intensif di Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumsel. Dari hasil pemeriksaan, Brigadir K dianggap lalai dalam menggunakan senjata. Sebab saat peristiwa itu terjadi, Brigadir K tidak dalam posisi terancam keselamatannya.
"Masih ada waktu menilai ancaman ada atau tidak. Kalau kita teliti detil, ancaman belum muncul. Patut diduga dia (Brigadir K) belum berhak melakukan penembakan itu," ujar Rikwanto di komplek Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/4).
Saat itu, Brigadir K menembaki satu keluarga menggunakan senjata api jenis SS1 V-2 buatan PT Pindad Bandung. Senjata ini biasanya digunakan oleh anggota TNI dan Polri saat melakukan tugas.
Dia kembali menceritakan alasan mobil tersebut menghindar dari razia. para korban menghindari razia lantaran nomor polisi BG 1488 ON yang dipakai mobil Honda City itu palsu.
"Artinya hanya tempelan. Itu alasan mereka lari (dari razia). Mobil itu dari Jakarta milik salah satu yayasan," kata Rikwanto di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/4).
Selain pelat nomor palsu, surat-surat kendaraan dan pajak mobil sudah kedaluwarsa atau berakhir. Bahkan, pengemudi kendaraan mengaku tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
"STNK dan pajaknya juga mati. Pengemudi juga tidak punya SIM. Ini indikasi kenapa mereka menghindari razia," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi kejar-kejaran antara polisi dengan satu keluarga yang mengenakan sebuah mobil Honda City terjadi Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Tidak segan-segan, polisi memberondong mobil dengan tembakan hingga menewaskan satu orang penumpang mobil.
Kabar yang dihimpun, kejar-kejaran terjadi lantaran mobil Honda City itu menghindari razia polisi yang tengah digelar di Jalan Lintas Timur, Lubuk Linggau, Selasa (18/4) sekitar pukul 11.00 WIB. Informasi di lapangan, satu keluarga ini menghindari razia lantaran buru-buru ingin menghadiri acara hajatan keluarganya.
Akibat aksi itu, satu orang yakni Surini (54) tewas di tempat setelah mendapat tiga luka tembakan di bagian dada. Sedangkan empat orang dinyatakan kritis, mereka di antaranya, anak Surini, Dewi (35) tertembak di bahu, Indra (33) tertembak di leher, Novianti (30), sang sopir Diki (30) tertembak di bagian perut, dan satu korban lainnya bocah Genta (2) terkena tembakan di bagian kepala.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan
Mobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaFOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan
Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat
Pemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaBeratnya Latihan Anggota Brimob, Merayap di Lumpur Sambil Ditembaki, Senior & Komandan Berteriak Galak
Begini suasana latihan ala anggota Brimob yang dikenal keras sampai ditembaki laras panjang.
Baca SelengkapnyaPamen Polri Kelilingi Bripda Punya Badan Terlalu Kurus Cuma 50 Kg: Kamu Masuk Polisi Bayar?
Seorang Bripda terciduk para pamen usai miliki badan terlalu kurus sampai dituduh bayar masuk polisi. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Tindak Tegas Pemotor Knalpot 'Brong': Suaranya Bising, Ganggu!
Karena selain mengganggu ketertiban umum, tindakan itu juga melanggar peraturan lalu lintas
Baca SelengkapnyaKorlantas Pastikan Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ Siap Beroperasi Mudik Lebaran 2024
"Dari Jawa itu ada 11 dermaga di tiga pelabuhan, dari mulai Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ," kata Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet
Baca SelengkapnyaPolisi Sergap Rombongan Pemotor yang Masuk Tol Jagorawi
Akibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca Selengkapnya