Mabes Polri Beberkan Kronologi Demo Berujung Ricuh di Tanah Abang
Merdeka.com - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Mohammad Iqbal membeberkan kronologi aksi unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu yang berujung bentrokan di kawasan Tanah Abang, dini hari tadi. Iqbal menjelaskan, awalnya situasi kondusif.
Massa aksi unjuk rasa bersedia membubarkan diri setelah mendapat imbauan dari Polisi bahwa batas waktu penyampaian pendapat sudah berakhir. Dia menuturkan, kericuhan terjadi menjelang dini hari saat sejumlah massa melakukan provokasi kepada petugas kepolisian.
Berikut kronologi demo berujung ricuh dari penjelasan Kadiv Humas Mabes Polri:
Selasa (21/5)
Pukul 23.00 WIB:
Massa berulah anarkis dan provokatif berusaha merusak security barier dan memprovokasi petugas kepolisian. Polisi mendorong massa ke Jalan Sabang dan Wahid Hasyim. Massa terpecah dua. Ada yang mengarah ke Jalan Sabang dan ke beberapa gang kecil.
Rabu (22/5)
Pukul 02.45 WIB:
Datang sekelompok massa di luar dari massa aksi yang dibubarkan polisi
Pukul 03.00 -04.00 WIB:
Sekitar 200 massa berkumpul di Jalan KS Tubun. Polres Metro Jakbar dibantu tokoh-tokoh masyarakat mengimbau massa untuk membubarkan diri. Seketika massa bergerak ke arah asrama polri di Petamburan.
Massa menyerang asrama Brimob dengan molotov, petasan, botol-botol. Polisi di Asrama Brimob menghalau dengan gas air mata. Massa melakukan pengerusakan asrama dan terjadi pembakaran beberapa kendaraan baik kendaraan pribadi maupun dinas.
Data polisi: Mobil terbakar 14 unit. Ada truk Dalmas, 2 bus dalmas, 3 mobil dinas dan 11 mobil umum.
Polisi menangkap 11 orang diduga provokator.
Hasil pemeriksaan sementara, mayoritas massa berasal dari luar Jakarta. Ada dari Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah. Bahkan Polisi menemukan bukti ada ambulans dengan logo partai di dalamnya penuh dengan batu. Bahkan ada amplop uang diduga untuk bayaran massa.
Pukul 05.00 WIB:
Massa masih bertahan di lokasi. Ada beberapa massa terluka. Polisi masih mendata massa yang terluka dan dikabarkan meninggal.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaPolisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi terus bermunculan menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024. Massa di antaranya berunjuk rasa di sekitar Gedung KPU, DPR/MPR, hingga Bawaslu RI.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca Selengkapnya