Merdeka.com - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan penambahan kuota impor daging sapi pada Kementerian Pertanian dan pencucian uang, Luthfi Hasan Ishaaq , kembali menyinggung soal Bunda Putri atau bernama asli Nonsyaputri dalam persidangan malam hari ini.

Dalam pemeriksaan terdakwa, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan informasi politik yang dipunyai Bunda Putri selalu jitu dan eksklusif.

"Bunda Putri memiliki banyak informasi politik dan reshuffle eksklusif. Makanya saya mendatangi dia untuk mencari informasi," kata Luthfi dalam sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (21/11).

Ketua Majelis Hakim Gusrizal Lubis terus mencecar Luthfi soal apa urusan dia berkomunikasi dengan Bunda Putri. Luthfi mengatakan, saat kabar kawannya, Ahmad Fathanah, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dia langsung menghubungi Bunda Putri.

Dia berdalih saat menghubungi Bunda Putri tidak membicarakan penangkapan Fathanah, tapi cuma mencari informasi soal isu reshuffle (perombakan) kabinet.

"Saya tidak bicara soal penangkapan Fathanah dengan Bunda Putri, tapi mencari kebenaran info soal sopir menteri yang ditangkap. Kalau benar berarti akan ada reshuffle kabinet. Kalau itu betul, maka menjadi tanggung jawab saya karena saya yang harus mempertanggungjawabkan soal menteri-menteri dari PKS dalam kabinet," ujar Luthfi.