Luhut sebut jumlah korban pasca G30S tak sebanyak yang disebutkan
Merdeka.com - Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM di masa lalu. Salah satunya adalah peristiwa G30S.
Hal tersebut dinyatakan Luhut dalam acara Simposium Nasional dengan tema 'Membedah Tragedi 1965, Pendekatan Kesejarahan'. Dia menjelaskan, pemerintah akan mendengarkan segala masukan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM di Indonesia.
"Kita dengarkan dulu segala masukan. Nanti kita akan dirumuskan oleh tim. Nanti kita lihat langkah berikutnya," kata Luhut, Senin (18/4).
Luhut menjelaskan, salah satu caranya adalah dengan meminta keterangan sejumlah pelaku sejarah. Salah satunya adalah Jenderal (Purn) Sintong Pandjaitan, Komandan RPKAD di Pati, Jawa Tengah.
"Nanti kita pelajari. Tapi seperti yang tadi dijelaskan Pak Sintong, itu perlu juga dicermati bahwa jumlah yang meninggal dalam peristiwa (korban pasca G30S) itu angkanya jauh dari pada apa yang kita sebutkan selama ini," paparnya.
Lebih lanjut, Luhut menegaskan, pemerintah akan menuntaskan segala pelanggaran HAM di Indonesia. Indonesia sebagai negara yang besar harus bisa menyelesaikan masalah ini.
"Ini mungkin adalah sejarah kelam bangsa kita dari masa lalu, kita harus tuntaskan," ujarnya.
Selain Luhut Binsar Pandjaitan, simposium ini juga dihadiri Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Jaksa Agung M Prasetya, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkum HAM Yasona Laoly.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun untuk Bawaslu, masih ada 24 Pemda yang belum sepakat dengan usulan anggaran Bawaslu.
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaMayoritas suara yang masuk di sejumlah lembaga survei sampai pukul 17.00 Wib, sudah 70%.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal ini ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan melalui pemenuhuan stok beras nasional.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaMeskipun dikenal karena pahitnya, pare tetap diminati karena khasiatnya dan sebagian orang menikmati rasanya. Cara untuk menghilangkan pare pun sangat mudah.
Baca SelengkapnyaH-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya