Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut Minta Jangan Ada Lagi Kerumunan dengan Alasan Apapun

Luhut Minta Jangan Ada Lagi Kerumunan dengan Alasan Apapun Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Angka kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Bali terus meningkat signifikan. Peningkatan ini terjadi pasca libur panjang tanggal 28 Oktober sampai 1 November 2020.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun meminta para kepala daerah untuk tidak mengizinkan masyarakat mengadakan acara berkumpul dalam jumlah besar. Hal tersebut disampaikan Luhut kepada para kepala daerah, Pangdam dan Kapolda dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 di DKI Jakarta dan Bali.

“Saya ingin kita semua bersepakat jangan ada kerumunan lagi dengan alasan apapun untuk beberapa waktu ke depan," kata Luhut di Jakarta, Senin (30/11).

Luhut juga meminta agar Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan saling mengecek ketersediaan obat yang ada di daerah. Dia tak ingin ada korban meninggal karena kelalaian petugas medis dalam mengecek persediaan obat.

Selain itu, dia juga meminta agar Kemenkes memastikan kapasitas ICU dan isolasi di RS mencukupi untuk perawatan pasien Covid-19. Khusus untuk wilayah Bali, Luhut meminta agar pemerintah daerah menambah fasilitas isolasi terpusat terutama di Tabanan. Dia ingin Bali mencontoh Wisma Atlet yang menjadi Rumah Sakit darurat untuk penanganan pasien Covid-19.

"Kalau di kabupaten, hotel tidak cukup ya geserlah, yang penting pisahkan secepatnya dari keluarga yang masih sehat,” kata dia.

Evaluasi Pilkada

Selain itu, Luhut juga meminta kepada pihak yang berwenang untuk mengevaluasi pelaksanaan Pilkada. Sebab dampak libur panjang pada akhir Oktober berkontribusi terhadap peningkatan kasus terkonfirmasi positif dan angka kematian.

Hasil tersebut menurutnya penting untuk menentukan kebijakan libur panjang akhir tahun. Sebagai informasi di DKI Jakarta, pada periode 28 Oktober - 3 November 2020 terdapat peningkatan kasus baru sebanyak 5.168 kasus baru. Lalu pada periode 25-30 November 2020 di DKI Jakarta terdapat peningkatan sebanyak 8.598 kasus.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih

Terungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih

Meskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Anjurkan Mudik Lebih Awal, Menhub Sebut Tiket H-10 Hingga H-5 Masih Tersedia

Presiden Jokowi Anjurkan Mudik Lebih Awal, Menhub Sebut Tiket H-10 Hingga H-5 Masih Tersedia

Budi menerangkan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.

Baca Selengkapnya
Libur Lebaran, Jokowi Pilih Temani Cucu Bermain

Libur Lebaran, Jokowi Pilih Temani Cucu Bermain

Harapan dan doa bagi kesehatan Presiden pun diucapkan oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.

Baca Selengkapnya
Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.

Baca Selengkapnya
187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal

187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal

Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.

Baca Selengkapnya