Luhut kesal duit Freeport dipakai kepala suku di Papua buat kawin
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dari segi pendidikan, anak-anak Papua tidak kalah dari anak-anak di provinsi lain di Indonesia. Bahkan, banyak dari mereka yang memiliki kepintaran di atas rata-rata.
Hal tersebut disampaikan Luhut saat mengadakan rapat khusus dengan Gubernur Papua Lukas Enembe, Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen (Purn) Sutiyoso di DPD. Lebih lanjut, ia meminta kepada PT Freeport Indonesia agar membuat boarding school.
"Banyak kok anak-anak Papua yang pintar-pintar, kenapa Freeport tidak disuruh buat boarding school. mereka 48 tahun di sana. Saya sudah pergi lihat di sana. Dari pada uangnya dikasih ke kepala suku hanya untuk kawin saja," kata Luhut di Kompleks Parlemen, Selasa (9/2).
Dengan dana otonomi khusus yang mencapai Rp 2,1 triliun, Papua dan Papua Barat seharusnya bisa membangun fasilitas pendidikan yang maksimal. Ditambah dengan jumlah penduduk kedua provinsi yang kurang dari 4 juta jiwa, seharusnya hal tersebut bukan menjadi masalah.
"Saya kemarin ambil 25 orang untuk masuk di tempat saya di Danau Toba (sekolah) dan di institut. saya bilang ke Papua Barat, kalau saya bisa masa kamu tidak? Dana otsus kamu besar sekali."
Luhut menambahkan, saat ia melakukan kunjungan dan berbincang dengan warga Papua, keinginan mereka hanya ingin infrastruktur diperbaiki. Salah satunya infrastruktur pasar dan jalan.
"Di pasar, mama-mama, mereka minta pasar bagus, enggak banyak minta macam-macam. Nah ada konektivitas itu jangan barang dibawa dengan pesawat," ujarnya.
Terkait permintaan warga yang menginginkan pembangunan dikerjakan warga asli Papua, tanpa bermaksud mengecilkan, ia meminta agar mereka melihat kemampuan sendiri. Menurutnya, penempatan seseorang harus disesuaikan dengan kemampuannya.
"Harus dipikir lagi ini. Apakah semua orang Papua hebat," ujarnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.
Baca SelengkapnyaIntip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaCerita prajurit TNI tugas di Intan Jaya, Papua dan harus mengalami tidak lancarnya dukungan logistik.
Baca SelengkapnyaPolres Lebak menangkap pembunuh pasangan suami istri (pasutri) Kemend (92) dan Satimah (72). Tersangka pelaku ternyata cucu tiri korbam, ZN (44).
Baca SelengkapnyaTingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca Selengkapnya