Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut kesal duit Freeport dipakai kepala suku di Papua buat kawin

Luhut kesal duit Freeport dipakai kepala suku di Papua buat kawin Pertemuan menteri bahas kabut asap. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dari segi pendidikan, anak-anak Papua tidak kalah dari anak-anak di provinsi lain di Indonesia. Bahkan, banyak dari mereka yang memiliki kepintaran di atas rata-rata.

Hal tersebut disampaikan Luhut saat mengadakan rapat khusus dengan Gubernur Papua Lukas Enembe, Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen (Purn) Sutiyoso di DPD. Lebih lanjut, ia meminta kepada PT Freeport Indonesia agar membuat boarding school.

"Banyak kok anak-anak Papua yang pintar-pintar, kenapa Freeport tidak disuruh buat boarding school. mereka 48 tahun di sana. Saya sudah pergi lihat di sana. Dari pada uangnya dikasih ke kepala suku hanya untuk kawin saja," kata Luhut di Kompleks Parlemen, Selasa (9/2).

Dengan dana otonomi khusus yang mencapai Rp 2,1 triliun, Papua dan Papua Barat seharusnya bisa membangun fasilitas pendidikan yang maksimal. Ditambah dengan jumlah penduduk kedua provinsi yang kurang dari 4 juta jiwa, seharusnya hal tersebut bukan menjadi masalah.

"Saya kemarin ambil 25 orang untuk masuk di tempat saya di Danau Toba (sekolah) dan di institut. saya bilang ke Papua Barat, kalau saya bisa masa kamu tidak? Dana otsus kamu besar sekali."

Luhut menambahkan, saat ia melakukan kunjungan dan berbincang dengan warga Papua, keinginan mereka hanya ingin infrastruktur diperbaiki. Salah satunya infrastruktur pasar dan jalan.

"Di pasar, mama-mama, mereka minta pasar bagus, enggak banyak minta macam-macam. Nah ada konektivitas itu jangan barang dibawa dengan pesawat," ujarnya.

Terkait permintaan warga yang menginginkan pembangunan dikerjakan warga asli Papua, tanpa bermaksud mengecilkan, ia meminta agar mereka melihat kemampuan sendiri. Menurutnya, penempatan seseorang harus disesuaikan dengan kemampuannya.

"Harus dipikir lagi ini. Apakah semua orang Papua hebat," ujarnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport

Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.

Baca Selengkapnya
Penampakan Salju Abadi di Tambang Emas Freeport Papua, Akses Jalannya Bikin Geleng-geleng
Penampakan Salju Abadi di Tambang Emas Freeport Papua, Akses Jalannya Bikin Geleng-geleng

Begini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.

Baca Selengkapnya
Diapit Pegunungan, Begini Potret Kamar Karyawan PT Freeport Bikin Nyaman
Diapit Pegunungan, Begini Potret Kamar Karyawan PT Freeport Bikin Nyaman

Intip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Selama Satu Tahun, Cerita Prajurit TNI Saat Tugas di Intan Jaya Papua Dukungan Logistik Tidak Lancar 'Pakai Uang Pribadi dulu'
Selama Satu Tahun, Cerita Prajurit TNI Saat Tugas di Intan Jaya Papua Dukungan Logistik Tidak Lancar 'Pakai Uang Pribadi dulu'

Cerita prajurit TNI tugas di Intan Jaya, Papua dan harus mengalami tidak lancarnya dukungan logistik.

Baca Selengkapnya
Pasutri Lansia di Lebak Ternyata Dibunuh Cucu Tiri, Pelaku Ingin Kuasai Uang THR Korban
Pasutri Lansia di Lebak Ternyata Dibunuh Cucu Tiri, Pelaku Ingin Kuasai Uang THR Korban

Polres Lebak menangkap pembunuh pasangan suami istri (pasutri) Kemend (92) dan Satimah (72). Tersangka pelaku ternyata cucu tiri korbam, ZN (44).

Baca Selengkapnya
Ini Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS
Ini Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS

Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal

Baca Selengkapnya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan
Mencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan

Wilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.

Baca Selengkapnya