Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luapan Sungai Karang Mumus Diduga Jadi Penyebab Banjir Samarinda

Luapan Sungai Karang Mumus Diduga Jadi Penyebab Banjir Samarinda Banjir di Samarinda. ©2019 Merdeka.com/Saud Rosadi

Merdeka.com - Meski berangsur surut, banjir masih merendam permukiman warga Samarinda, Kalimantan Timur, hingga sepekan ini. Instansi gabungan mulai menganalisa, baik sebab maupun penanganan pascabanjir.

Luapan Sungai Karang Mumus (SKM) mulai merendam rumah warga di kawasan Bengkuring, Jumat (7/6), menyusul kawasan Gunung Lingai sehari kemudian dan permukiman lain hingga hampir 2 meter.

Luapan sungai ini disebabkan naiknya debit Bendungan Benanga usai guyuran hujan deras Minggu (9/6) dini hari. Kawasan terparah akibat banjir berada di kelurahan Bengkuring, Gunung Lingai, Sungai Pinang Dalam, Temindung Permai, dan Sidodadi dengan ketinggian air lebih 1 meter.

"Tanggal 9 Juni itu, ketinggian air cukup dan cukup parah. Bahkan merendam akses jalan menuju ke bandara (Bandara APT Pranoto) Samarinda," kata Dansatgas Posko Induk Penanganan Banjir Samarinda, Letkol Inf M Bahrodin, di hadapan Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Subiyanto dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto, di posko induk Jalan DI Panjaitan, Samarinda, Jumat (14/6).

Dalam analisa tim gabungan, permukiman penduduk di bantaran SKM, memang terendam banjir paling parah. "Jadi hasil evaluasi, banjir disebabkan pendangkalan SKM dan penyempitan bantaran sungai yang jadi perumahan penduduk," ujar Bahrodin.

Bahrodin mengapresiasi, keterlibatan semua pihak, hingga relawan kebencanaan di Samarinda, baik di Samarinda maupun bantuan dari kota Balikpapan.

"Perlu ada perlengkapan penanggulangan banjir misal hingga kelurahan rawan banjir. Secara keseluruhan, meski dengan keterbatasan, giat tanggap darurat berjalan lancar," tutupnya.

Diketahui, banjir merendam ribuan rumah di Samarinda, Kalimantan Timur. Pemkot menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir selama sepekan 8-14 Junu 2019 dan diperpanjang hingga 21 Juni 2019, lantaran banjir masih merendam sebagian besar permukiman. Tidak kurang 56 ribu jiwa di 13 kelurahan, jadi korban terdampak banjir.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004

Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.

Baca Selengkapnya
Banjir Besar Terjang Braga Bandung, Rumah-Rumah Warga Terendam hingga Satu Meter Lebih
Banjir Besar Terjang Braga Bandung, Rumah-Rumah Warga Terendam hingga Satu Meter Lebih

Banjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung

Baca Selengkapnya
Banjir di Touna Sulteng, 1 Warga Meninggal Terseret Arus
Banjir di Touna Sulteng, 1 Warga Meninggal Terseret Arus

Warga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sebut Banjir Demak karena Pembalakan Liar, Jokowi: Alih Fungsi Lahan Harus Dicegah
Sebut Banjir Demak karena Pembalakan Liar, Jokowi: Alih Fungsi Lahan Harus Dicegah

Jokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.

Baca Selengkapnya
Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan  Angin Kencang
Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut
FOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut

Ancaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.

Baca Selengkapnya
Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam
Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam

Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.

Baca Selengkapnya
Kondisi Sekolah MAN di Desa Munjungan Trenggalek Usai Banjir Menerjang, Dipenuhi Lumpur Tebal
Kondisi Sekolah MAN di Desa Munjungan Trenggalek Usai Banjir Menerjang, Dipenuhi Lumpur Tebal

Sebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.

Baca Selengkapnya
Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute
Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.

Baca Selengkapnya
Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera
Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera

Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui

Baca Selengkapnya