LSM Kemanusiaan Buatkan 12 Hunian dari Bambu untuk Korban Gempa Palu
Merdeka.com - Pengungsi korban gempa, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Sulawesi Tengah menerima 12 unit hunian sementara (Huntara) yang terbuat dari bambu.
Asisten Bidang Administrasi Umum Pemkot Palu, Imran Lataha saat menghadiri serah terima huntara di Palu, mengatakan, hunian disediakan organisasi KUN Humanity System untuk korban gempa di Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore sangat membantu warga yang kehilangan rumah akibat dampak bencana alam tersebut.
"Setelah diresmikan mari kita jaga dan manfaatkan dengan baik fasilitas yang telah disediakan oleh pendonor," ujar Imran yang juga mantan Inspektur Inspektorat Palu, dikutip dari Antara, Sabtu (3/8).
Huntara bambu baru pertama kali dibangun untuk warga korban bencana Palu. Hunian ini termasuk unik, karena hampir keseluruhan materialnya menggunakan bahan baku bambu beratap rumbia yang sifatnya ramah lingkungan.
Hunian tersebut berbeda dengan huntara pada umumnya yang hanya bilik tanpa ada sekat-sekat sebagai ruang privasi. Bangunan itu dirancang agar penghuninya merasa nyaman khususnya pada saat melakukan kegiatan privasi, meskipun pemanfaatannya bersifat jangka pendek.
"Huntara ini cukup nyaman ditempati, desainnya sangat kreatif, olehnya warga yang tinggal di bangunan ini harus senantiasa menjaga kebersihan dan keasriannya," katanya menambahkan.
Manager proyek KUN Tengku Lidya Miranda menjelaskan, pembangunan huntara yang hampir sebagian besar berbahan dasar bambu merupakan proyek kedua setelah sebelumnya huntara bambu juga dibangun di wilayah Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi.
Organisasi berbasis 'volunteer' yang mensinergikan manusia dengan alam selalu mengedepankan kearifan lingkungan. Berangkat dari konsep itu, maka proyek pembangunan huntara bambu dilaksanakan bernuansa tradisional namun tidak mengabaikan kualitas dan estetikanya.
"Kami lebih mengedepankan pembangunan yang ramah alam dan lingkungan sehingga keberadaan huntara ini berbeda dengan yang lainnya, " ungkap Lidya.
Hampir 10 bulan pascagempa, tsunami dan likuifaksi menimpa Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah dan sekitarnya, masih ada warga pengungsi tinggal di tenda-tenda darurat karena tidak memadainya fasilitas hunian disediakan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaHormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBerlangsung Lancar dan Haru, Ini Momen Pisah Sambut Kapolsek Medan Barat
Dalam kesempatan itu, Kompol Riski Amalia menyampaikan permintaan maaf jika selama kurang lebih 9 bulan menjabat ada kesalahan dalam melayani masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaTahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca Selengkapnya14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua
Korban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.
Baca SelengkapnyaMembawa Pesan Pemilu Damai di Habitat Harimau Sumatera
Rombongan polisi dan istri mengunjungi permukiman suku Talang Mamak untuk menyosialisasikan pemilu damai.
Baca SelengkapnyaKesal Istri Hamil Tak Didahulukan Mencoblos, Linmas di Palembang Bacok Ketua KPPS
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
Baca SelengkapnyaBulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca Selengkapnya