Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LSI: Penilaian publik terhadap kondisi ekonomi akan semakin buruk

LSI: Penilaian publik terhadap kondisi ekonomi akan semakin buruk pertumbuhan ekonomi. shutterstock

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Kuskridho Ambardi mengatakan, kenaikan harga BBM berpengaruh langsung terhadap kepuasan rakyat terhadap kinerja Jokowi-JK. Sebab kenaikan BBM ditentang oleh mayoritas masyarakat karena dampaknya dirasakan langsung.

"Konsekuensinya penilaian publik terhadap kondisi ekonomi akan semakin buruk," kata Ambardi di Kantor LSI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/2).

Berdasarkan survei yang dilakukan LSI untuk evaluasi 100 hari kerja Jokowi-JK, semakin tidak setuju dan semakin besar dampak kenaikan BBM. Selain itu kepuasan terhadap Jokowi juga dipengaruhi kelompok partisan, terutama basis pendukung capres pada Pemilu 2014 lalu.

"Basis pemilih capres Prabowo-Hatta tidak puas dengan kinerja Jokowi.‎ Basis pemilih partai yang tergabung dalam koalisi ini (KMP) juga konsisten, pada PKS, Golkar, Demokrat, Gerindra, PAN dan PPP," jelas Ambardi.

Dia mengungkapkan, pada kelompok etnis menunjukkan hasil serupa. Terutama untuk kelompok etnis Minang, Betawi dan Sunda.

"Kepuasan terhadap Jokowi paling rendah. Terutama kelompok etnis Minang, mayoritas tidak puas terhadap Jokowi," ujarnya.

Basis etnis umumnya terkonsentrasi di wilayah-wilayah tertentu. Pada sebaran wilayah Jawa Barat paling rendah kepuasannya terhadap Jokowi. Terutama wilayah ini menjadi konsentrasi utama etnis Sunda. Dan ini merupakan basis pasangan Prabowo-Hatta.

Sedangkan etnis Betawi, terkonsentrasi di sekitar Jakarta dan Banten. Dia menjelaskan, jika digabungkan, pasangan Prabowo-Hatta juga unggul di dua wilayah tersebut. Khususnya Banten yang menjadi basis pendukung Prabowo.

"Ini juga berkaitan dengan basis partisan kelompok pemilih pasangan capres," tutupnya.

Survei dilakukan pada 11-18 Januari 2015. Survei melibatkan 1.220 responden dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk

Survei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk

Survei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain

Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain

BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Dihantam Krisis Ekonomi, Kuba Naikkan Harga BBM Hingga 500 Persen

FOTO: Dihantam Krisis Ekonomi, Kuba Naikkan Harga BBM Hingga 500 Persen

Pemerintah Kuba akan menaikkan harga BBM hingga 500 persen mulai Februari 2024 untuk mengendalikan defisit anggaran di tengah krisis ekonomi.

Baca Selengkapnya
LSI Ungkap Efek Sidang Sengketa Pilpres Terhadap Kepercayaan Publik ke MK

LSI Ungkap Efek Sidang Sengketa Pilpres Terhadap Kepercayaan Publik ke MK

Tingkat kepercayaan publik terhadap MK di bawah Kejaksaan, Presiden dan TNI.

Baca Selengkapnya
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Konsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran, Begini Strategi Pertamina Agar Bensin Tak Langka

Konsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran, Begini Strategi Pertamina Agar Bensin Tak Langka

Pertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.

Baca Selengkapnya
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya