Loyalis Anas sebut Wamenkum HAM pejabat lebay dan arogan
Merdeka.com - Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana meminta loyalis Anas Urbaningrum minta maaf soal tudingan dirinya ke Cikeas sebelum pemanggilan Anas oleh KPK. Namun orang dekat Anas justru kesal karena permintaan maaf harus dilakukan dengan syarat.
"DI itu pejabat lebay dan arogan, minta maaf kok pakai mendikte, maunya sesuai dengan langgam dia. Saya ini orang merdeka," ujar Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Ma'mun Murod Al-Barbasy, Kamis (8/1).
Menurut Ma'mun, dia bersama Tri Dianto sudah memenuhi permintaan Denny agar minta maaf dalam waktu 1X24 jam. Namun, lanjutnya, Denny malah menuntut permintaan maaf diulang karena dinilai tidak tulus.
"Saya sudah minta maaf sesuai permintaan dan keyakinan DI bahwa tidak ada 'pertemuan Cikeas'," katanya.
Menurut Ma'mun, dirinya tetap memiliki keyakinan bahwa pertemuan itu ada. Untuk itu, katanya, dalam surat permintaan maaf sengaja diberikan syarat bahwa saya minta maaf karena belum mempunyai bukti-bukti.
"Wong KPK yang sudah bekerja cari bukti terkait Anas sudah masuk bulan kesebelas pun belum beres, padahal KPK punya perangkat yang hebat. Bagaimana mungkin saya bisa kumpulkan bukti dalam waktu 1x24 jam," jelasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies-Cak Imin Soal Hasil Pilpres 2024: Langkah Kita Bukan Marah-marah, Tapi Kumpulkan Bukti Bawa ke Hakim
Anies-Cak Imin mengimbau, pendukung mengumpulkan bukti untuk dibawa ke MK
Baca SelengkapnyaAnies Optimis Cak Imin Mampu Memikat Masyarakat saat Debat Cawapres
Menurut Anies, Cak Imin akan dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih AMIN di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaVIDEO: Curhat Anies Banyak yang Bilang Bakal Kalah di MK "Semoga Tuhan Bukakan Hati Hakim"
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan hasil Pemilu 2024 pada Rabu (20/3) malam
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya
Bripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaEks Warga Kampung Bayam Dipolisikan Jakpro, Anies Minta Negara Tidak Zalim
Anies menyebut Kampung Susun Bayam merupakan kewajiban negara kepada warganya.
Baca SelengkapnyaWapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat
Cak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMembandingkan Hasil Survei Terbaru Capres-Cawapres Bulan Desember, Prabowo Melejit, Anies Vs Ganjar Ketat
Elektabilitas Prabowo-Gibran konsisten naik. Ganjar-Mahfud mengalami penurunan, dan Anies-Muhaimin stabil.
Baca SelengkapnyaJadwal Kampanye Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar 3 Februari 2024
Masa kampanye akan berakhir pada 10 Februari untuk kemudian dilanjutkan masa tenang sebelum pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaJadwal Kampanye 25 Januari 2024: Anies Keliling Padang dan Palembang, Cak Imin di Jawa Timur
Anies mengawali kampanye di Padang dengan menghadiri Kampanye Akbar di Halaman Gor H. Agus Salim.
Baca Selengkapnya