Longmarch ke Komnas HAM, alumni 212 laporkan kriminalisasi ulama
Merdeka.com - Ratusan orang mengatasnamakan alumni 212 melakukan aksi longmarch untuk mendukung Petisi Keadilan dari Masjid Agung Sunda Kelapa menuju ke kantor Komnas Hak Asasi Manusia (HAM). Mereka melaporkan kriminalisasi terhadap ulama.
"Kita minta keadilan, agar tidak ada lagi kriminalisasi terhadap para ulama," kata koordinator aksi, Ansufri Idrus Sambo di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Jumat (19/5).
Pantauan merdeka.com, Selama longmarch, beberapa massa aksi selalu meneriakkan seruan takbir. Jalan sempat tersendat di sekitar Masjid Agung Sunda Kelapa karena banyaknya massa aksi yang ikut dalam longmarch.
Massa aksi bukan hanya diiikuti kaum pria tapi juga wanita. Salah seorang polisi lalu lintas melakukan penutupan separuh jalan dengan menggunakan motor trail sepanjang Jalan Madiun yang dari arah Manggarai menuju Masjid Agung Sunda Kelapa. "Takbir, Allahu Akbir, Takbir, Allahu Akbar," teriak massa aksi.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Suyudi menuturkan, polisi hanya menurunkan 1 pleton anggota untuk pengamanan aksi. "Kita turunin 150 personel, gabungan dari Polda, Polres sama Polsek. Kita kawal mulai dari sini (Masjid Sunda Kelapa) sampai Komnas HAM," kata Suyudi.
Menurutnya, massa alumni 212 yang ikut dalam aksi longmarch dari Masjid Sunda Kelapa menuju Komnas HAM sekitar 200 orang. "Massa aksi itu ada sekitar 200 sampai 300 massa yang ikut," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kadiv Humas Polri Apresiasi Peran Media Sukseskan Pengamanan Agenda Nasional dan Internasional
Alumni Akpol 1995 ini juga bersyukur atas dukungan media massa, Pemilu 2024 bisa berlangsung aman dan damai.
Baca Selengkapnya3 Rekannya Jadi Korban Erupsi Marapi, Momen Buka Puasa Bersama Alumni SMA Ini Penuh Haru
Salah satu dari ibu tersebut bahkan menangis hebat sambil memeluk foto putrinya.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berlangsung Lancar dan Haru, Ini Momen Pisah Sambut Kapolsek Medan Barat
Dalam kesempatan itu, Kompol Riski Amalia menyampaikan permintaan maaf jika selama kurang lebih 9 bulan menjabat ada kesalahan dalam melayani masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaGuru Besar dan Civitas Akademi UGM Buat Petisi Kritik Pemerintah
Mereka meminta Jokowi mengingat janjinya sebagai alumnus UGM sebagaimana termaktub dalam Hymne Gadjah Mada.
Baca SelengkapnyaSederet Intimidasi kepada Korban Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila
Dugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.
Baca SelengkapnyaGiliran Guru Besar hingga Alumni Unpad buat Petisi Kritik Pemerintah
Peristiwa sosial, politik, ekonomi dan hukum belakangan ini sebuah rangkaian dari menurunya kualitas demokrasi selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSudah 2 Melapor, Polisi Buka Pengaduan untuk Korban Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila
Sejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca Selengkapnya