Lokalisasi Balong Cangkring eksis, Mojokerto harus tiru Surabaya
Merdeka.com - Lokalisasi Balong Cangkring di Kota Mojokerto masih menggeliat. Pemprov Jawa Timur minta pemerintah daerah setempat meniru Pemkot Surabaya, yang tegas menutup Gang Dolly dan Jarak, lokalisasi yang konon termasyur se-Asian Tenggara.
"Contohlah Pemkot Surabaya. Kalau Dolly bisa ditutup, Pemkot Mojokerto juga harus bisa tegas di Balong Cangkring," kata Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Jawa Timur, Hizbul Wathon, Rabu (15/4).
Meski bersikap tegas terhadap kegiatan prostitusi di Jawa Timur, yang masih menggeliat, Pemprov Jawa Timur tetap meminta pihaknya lebih mengedepankan cara-cara persuasif dan manusiawi.
"Karena yang ditangani ini adalah manusia. Maka caranya juga harus manusiawi. Tidak boleh dengan kekerasan. Kita juga akan terus berkomunikasi dengan pihak manapun, terutama aparat untuk menyukseskan penutupan lokalisasi ini," ucapnya.
Pemprov Jawa Timur, juga akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur dan Kodam V/Brawijaya, agar ikut aktif memerangi maksiat bersama anggotanya di daerah.
"Persoalan (asusila) ini, harus diselesaikan secara kondusif. Untuk itu, di Balong Cangkring, Pemkot Mojokerto, harus berani dan tegas memerangi kemaksiatan bersama dengan aparat kepolisian dan TNI," tegasnya.
Kata Hizbul, mengentas para pekerja seks komersil (PSK) dan mengajaknya kembali ke masyarakat umum, tidak boleh setengah-setengah. "Tapi harus secara tuntas. Di Jatim, harus sudah tidak ada lagi tempat maksiat. Semua lokalisasi harus ditutup secara permanen."
"Nanti, para wanita harapan (PSK), yang bersedia 'pensiun' dari dunianya, akan mendapat bantuan dari Pemprov dalam bentuk Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Rp 3 juta per orang," sambungnya.
Selain mendapat bantuan uang dari Pemprov Jawa Timur, masih kata dia, dari pihak Kementerian Sosial juga memberikan bantuan. "Ada bantuan Rp2.050.000 dari Kemensos. Total yang diberikan ke mantan PSK ini, nantinya sebesar Rp 5.050.000 per orang," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjelajahi Toko Tembakau di Sepanjang Jalan Kaliurang Jogja, Surganya Para Penikmat Tingwe
Sejak awal 2020 banyak bermunculan toko tembakau di Jogja. Salah satu tempat yang paling banyak dijumpai adalah di sepanjang Jalan Kaliurang
Baca SelengkapnyaJalan Masuknya Tersembunyi, Begini Kisah Kampung Mojokoncot yang Diklaim Kampung Tersepi di Indonesia
Setelah ditinggal warganya, kampung ini kemudian berganti nama menjadi Mojokoncot
Baca SelengkapnyaMengunjungi Desa Bejijong Mojokerto, Merasakan Sensasi Kembali ke Masa Majapahit
Pesona sejarah, alam, dan budaya membuat wisatawan merasakan kemegahan masa lampau sekaligus keceriaan masa kini
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota TNI di Mojokerto Dipukuli Warga hingga Babak Belur , Ternyata Ini Penyebabnya
Anggota TNI berinisial RA (27) ini pun, kini telah diserahkan penanganan pidananya pada Denpom V/2 Mojokerto
Baca SelengkapnyaJokowi Cek Lokasi Banjir di Demak, Pastikan Tanggul Jebol Sudah Diperbaiki
Jokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik RS Gatoel Mojokerto Dilahap Api, Pasien Kandungan Berhamburan Selamatkan Diri
Saat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca SelengkapnyaGanjar Titip Pesan ke Pendukung di Cirebon: Temui Rakyat Terus Menerus, Ajak Coblos Nomor Tiga
Ganjar Pranowo menitipkan tiga hal kepada massa pendukungnya saat orasi di Hajatan Rakyat Cirebon.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaJokowi: Saya Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal
Jokowi mengimbau dan mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal
Baca Selengkapnya