Lion Air desak KNKT segera umumkan penyebab kecelakaan di Bali
Merdeka.com - Direktur Operasional Lion Air, Daniel Putut meminta Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) untuk segera mengumumkan hasil investigasi kecelakaan pesawat Lion Air yang mendarat di laut sekitar Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Menurut Daniel, Pihaknya tidak ingin menunggu terlalu lama akan hasil penyelidikan KNKT tersebut.
"Kami jelas tidak ingin nunggu lama-lama dari hasil KNKT," tegas Daniel di Arion Swiss Belhotel, Bandung, Selasa (23/4).
Pasca insiden kecelakaan itu, Daniel menambahkan, penerbangan maskapai Bandung-Bali masih relatif normal. Begitu pula dengan rute sebaliknya.
"Bandung-Bali ada 3 penerbangan dalam seharinya, dan rata-rata mengangkut 150 penumpang. Jadi sebenarnya tidak ada pengurangan sama sekali," terangnya.
Menurutnya gagal mendaratnya Lion Air di laut Bali adalah murni kecelakaan. Tidak ada yang menghendaki atas insiden tersebut. "Saya tetap bersyukur bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," tandasnya.
Sebelumnya, pesawat Lion Air Boeing 737-800 mengalami gagal landing saat ingin mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali, Sabtu (13/4). Pesawat Lion Air rute penerbangan Bandung-Denpasar tersebut mendarat darurat di laut.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga pesawat Lion Air jatuh ke laut karena undershoot. Artinya pilot terlalu cepat mendaratkan pesawat.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaMaskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaDua lokomotif kereta saling bertabrakan, atau populer juga dengan istilah "adu banteng".
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca Selengkapnya