Lima Petugas KPPS Kabupaten Solok Selatan Positif Covid-19
Merdeka.com - Sebanyak lima anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) Kabupaten Solok Selatan positif Covid-19. Kelimanya kini menjalani isolasi.
"Dari 1.037 orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sudah diperiksa terkonfirmasi lima orang positif Covid-19 dan saya langsung perintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk tracking, tracing serta mengisolasi yang bersangkutan agar jangan menularkan kepada yang lain," kata Penjabat sementara Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat Jasman Rizal di Padang Aro, Kamis (26/11) seperti diberitakan Antara.
Dia mengatakan, Solok Selatan tidak memberlakukan tes cepat dalam menangani dan memutus mata rantai Covid-19, termasuk untuk penyelenggara Pemilu, tetapi langsung merekomendasikan tes usap.
"Kami dalam memutus mata rantai Covid-19 hanya merekomendasikan tes PCR atau tes usap dan tidak untuk tes cepat," ujarnya.
Dia menyebutkan, hasil laboratorium Diagnostik Riset dan Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand pimpinan Dr Andani Eka Putra, kasus positif Covid-19 di Solok Selatan sangat rendah dibandingkan jumlah sample spesimen PCR yang diperiksa.
"Hal ini berarti testing rate Solok Selatan tinggi dan positivity rate terendah di Sumbar," katanya.
Dia mengatakan, Solok Selatan terus berjibaku dan berkomitmen penuh melakukan berbagai upaya mencegah penularan Covid-19.
Ia juga menegaskan, pihaknya berupaya terus melakukan sosialisasi dan menerapkan protokol kesehatan secara masif di semua sektor.
Selain itu juga dilakukan terus pembentukan Nagari Tageh bersama Dr. Andani dan dibantu oleh NDC Unand di bawah koordinatornya Dr. Eri Gas Ekaputra agar setiap nagari mempunyai kemampuan penanggulangan penyebaran Covid-19.
"Target di tahun 2021 seluruh nagari adalah Nagari Tageh di Solok Selatan," ujarnya.
Ketua KPU Solok Selatan Nila Puspita mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi terkait adanya penyelenggara yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dia menjelaskan, kalau dalam satu kelompok yang terkonfirmasi positif Covid-19 hanya satu orang kemungkinan tidak ada penggantian karena dengan enam orang dalam satu KPPS masih sanggup melaksanakan tugasnya.
"Kalau dalam satu KPPS terkonfirmasi positif lebih dari satu orang baru kami lakukan penggantian dan untuk itu kami masih berkoordinasi dengan KPU Provinsi," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnya5 Fakta Sosok Febryanti Mulyadi, Kanit PPA Polres Klaten yang Viral
Penampilannya saat tak memakai seragam polisi tampak berbeda bikin pangling.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnya61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan 400.000 Petugas Pemilu Berisiko Tinggi Meninggal Dunia Tapi Lolos Screening
Dari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas Catat 87 Persen Masyarakat Puas Kinerja Polri
Lebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas
Baca SelengkapnyaEfek Kaesang, Perolehan Kursi DPRD PSI di Maluku Naik 10 Kali Lipat
Karena karakter dari putra bungsu Presiden Joko Widodo dinilai membuat masyarakat Maluku terpukau.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya