Lihat senyum pasien, dokter Fredi sudah terpuaskan
Merdeka.com - Bagi seorang dokter, tidak ada yang lebih menyenangkan dari pada melihat pasien yang ditanganinya dapat sembuh dan dapat tersenyum. Terkadang, senyuman tersebut dianggap lebih berharga dari sebuah materi.
"Semua pasien yang saya tangani pasti bermasalah dengan materi. Tetapi dia datang dengan tersenyum itu bayaran buat saya," kata dr Ardi Fredi (29), kepada merdeka.com, Rabu (5/2).
dr. Ardi merupakan satu dari tujuh dokter muda yang mengikuti program Pencerah Nusantara yang ditempatkan di beberapa daerah terpencil di Indonesia. Dokter lulusan Universitas Kristen Krida Wacana ini ditempatkan di Karawang, Jawa Barat.
Sebagai dokter muda yang yang pernah menjalani dinas PTT di Sintang, Kalimantan Barat ini, keputusannya untuk berdinas di kota kecil mungkin membingungkan bagi sebagian orang. Terlebih, untuk mengikuti program Pencerah Nusantara ini, dr. Ardi rela berhenti dari tempat kerjanya di sebuah rumah sakit di Kalimantan.
"Pada waktu diterima saya masih aktif di rumah sakit di mana saya masih terdaftar sebagai pegawai PTT di. Saya ambil keputusan nekat. pendapatan saya di Pencerah Nusantara ini di bawah rumah sakit," ujar dia.
Tujuan program yang dianggapnya berguna bagi masyarakat, menjadi alasan utama untuk bergabung dalam program yang berlangsung selama satu tahun tersebut. Dia pun mengaku, waktu mendaftar, dokter lulusan tahun 2009 ini tidak terlalu memikirkan pendapatannya.
"Pokoknya saya jalani saja dulu, mumpung masih muda. Soal pekerjaan lain, saya bisa cari nanti," kata dr. Ardi.
dr. Ardi yang sudah memasuki bulan ke empat penugasan di Puskesmas Pakis Jaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat berharap Kementerian Kesehatan dapat meniru program Pencerah Nusantara. Dia pun berjanji, jika lamarannya diterima, tahun depan akan mengikuti program Pencerah Nusantara.
"Saya berharap program ke depannya masih bisa dilanjutkan, dan semoga Kementerian Kesehatan bisa meniru program ini," ujar dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut primbon, mata berkedut bisa saja pertanda baik. Tapi menurut medis, mata berkedut justru sesuatu yang normal, atau bahkan bisa menjadi tanda masalah.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaPemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaFarid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.
Baca SelengkapnyaMengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.
Baca SelengkapnyaSelama ini, banyak orang percaya bahwa paru-paru basah terjadi akibat kebiasaan tidur di lantai. Namun ternyata faktanya tidak seperti itu.
Baca Selengkapnya