Lift barang yang tewaskan Mukhtar saat kerja sudah tak layak pakai
Merdeka.com - Keluarga korban meminta jajaran Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, mengusut tuntas insiden tewasnya Mukhtar Natzir (24), karyawan CV Murtantes Maju Jaya akibat terjepit lift, Selasa. Sebab, keluarga melihat Mukhtar bisa tewas karena lift barang yang digunakan sudah tidak layak pakai lagi.
"Saya minta kasus ini dituntaskan dan perusahaan harus bertanggung jawab atas kematian kakak saya," kata kakak korban, Saleh (26) di Bekasi dikutip dari Antara, Selasa (17/2).
Kakak korban yang sama-sama bekerja di perusahaan tersebut mengungkapkan, bahwa lift barang yang diduga penyebab tewasnya Mukhtar sudah tidak layak digunakan. "Makanya saya minta perusahaan bertanggung jawab meskipun adik saya baru bekerja lima bulan," katanya.
Saleh pun meminta kepolisian mengusut tuntas kasus ini karena muncul dugaan ada unsur kelalaian yang melatarbelakangi terjadinya kecelakaan kerja tersebut. "Saya akan rembukan dengan keluarga dulu, tapi kami akan menuntut keadilan. Kalau perlu penjarakan saja yang bertanggung jawab," katanya.
Karyawan lain yang meminta identitasnya dirahasiakan menyebutkan, lokasi CV Murtantes Maju Jaya di Jalan Raya Galaxy Blok A No 89 D Bekasi Barat itu awalnya merupakan salon. "Tapi dijadikan gudang barang elektronik karena gudang yang biasa dipakai perusahaan sedang direnovasi," katanya.
Saat masih berupa salon, ruko tersebut tidak dilengkapi lift, akses naik turun pun dari lantai empat pun hanya mengandalkan anak tangga. Namun begitu difungsikan sebagai gudang, dibuatkan lift untuk memudahkan pengangkutan barang.
"Bukan lift lama, tapi memang sering mogok," ujarnya.
Saat akan dikonfirmasi, pihak perusahaan memilih bungkam dan enggan melayani pertanyaan yang dilontarkan wartawan.
Sebelumnya, Mukhtar diketahui terjepit lift pada pukul 12.30 WIB oleh salah satu karyawan setempat saat tengah bekerja memindahkan AC. Proses evakuasi jasad korban berlangsung selama lebih dari empat jam dengan bantuan kepolisian setempat. Jasadnya saat ini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk menjalani visum.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaKetahui Batasan Bagasi Saat Mudik Naik Kereta Api Agar Tidak Didenda
Apabila masyarakat nekat membawa barang di luar ketentuan maka akan dikenakan denda.
Baca SelengkapnyaKejar-kejaran Polisi dan Warga dengan Maling Motor Berujung Kecelakaan
Saksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tinggalkan Pekerjaan di Kota Besar Pilih Pulang Kampung agar Dekat dengan Anak Istri, Kisah Pedagang Kelontong Asal Tuban Ini Bikin Haru
Pendapatannya saat ini jauh lebih sedikit tapi ia mengaku bahagia
Baca SelengkapnyaKecelakaan di Puncak Libatkan 5 Mobil
Terekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.
Baca SelengkapnyaLibatkan Petugas Maskapai dan Pakai Mobil Bandara, Modus Baru Penyelundupan Narkoba
Puluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaTukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh
Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya