Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lesbian menjamur di kampus karena kekerasan kepada wanita tinggi

Lesbian menjamur di kampus karena kekerasan kepada wanita tinggi Ilustrasi perkawinan Lesbian. REUTERS/Pichi Chuang

Merdeka.com - Maraknya komunitas lesbian (perempuan berpasangan dengan perempuan) tidak hanya terjadi di dunia barat saja. Namun, komunitas lesbian sudah merangsek dan mulai menjamur di kampus-kampus.

Sosiolog dari Universitas Indonesia (UI) Risalwan Habdy Lubis berpendapat, diperlukan berbagai pendekatan untuk mengatasi budaya yang jauh dari norma ketimuran tersebut. Kelompok mahasiswa dengan jajaran rektorat kampus memegang peranan penting di dalamnya.

"Upaya pencegahannya salah satunya dengan pendekatan nilai budaya. Kemudian kelompok mahasiswa di perkuat dengan melibatkan mahasiswa, dosen, dan rektorat semuanya. Kalau di kampus ada 4 kelompok mahasiswa yaitu yang sifatnya gerakan politis, intelek, keagamaan, dan minat bakat," ujar Risalwan saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (8/12).

Pendekatan nilai budaya dan memaksimalkan gerakan di kampus ini dianggap Risalwan memiliki peran sangat jitu untuk menekan maraknya lesbian masuk ke dunia kampus.

Lebih lanjut, dia membeberkan memang banyak faktor mengapa komunitas lesbian tumbuh eksis. Pertama, kata Risalwan, dari segi cara pandang dan merupakan struktur perlawanan yang ditunjukkan oleh kaum hawa.

"Dalam arti misalnya ada kasus budayawan yang memperlihatkan kesewenang-wenangan terhadap wanita. Kemudian muncul paradigma gak perlu ada kekerasan dan gak perlu ada laki-laki," jelas Risalwan.

"Faktor selanjutnya lantaran cara pandang lifestyle dalam era keterbukaan, gak membutuhkan realitas. Mereka lesbian bisa melalui media komunikasi gadget, tidak butuh laki-laki asal hidupnya nyaman," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Denada (bukan nama sebenarnya) merupakan seorang lesbi yang masih menyandang status mahasiswi di kampus elit di bilangan Jakarta Selatan. Denada mengaku menjadi lesbi setelah terpengaruh lingkungan sekitarnya.

Denada mengisahkan, saat dirinya memasuki kampus tersebut, dia masih normal dan memiliki pacar seorang pria. Namun, dia terjebak dengan pergaulan teman wanitanya sehingga mulai menyukai perempuan.

"Makin lama aku kaya punya perasaan ya gimana gitu ke cewek," ujar Denada kepada merdeka.com beberapa waktu lalu.

Setelah timbul perasaan tertarik dengan wanita, jarak hubungan Denada dengan kekasihnya mulai renggang. Denada seakan mati rasa dengan pria.

"Mungkin karena kita cewek-cewek saling mengerti mau kita gimana. Jadi bisa saling jaga perasaan," katanya.

Akhirnya Denada memutuskan hubungannya dengan kekasihnya dengan alasan mau fokus belajar. Denada pun merajut kasih dengan seorang wanita yang juga teman kampusnya.

"Aku gak tau apakah bisa suka lagi sama cowok. Tetapi untuk saat ini belum," tutur wanita berambut panjang dan berwajah cantik itu.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Femisida Intim dan Jenisnya, Pembunuhan Perempuan oleh Pasangannya

Mengenal Femisida Intim dan Jenisnya, Pembunuhan Perempuan oleh Pasangannya

Femisida intim adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembunuhan perempuan yang dilakukan oleh pasangan atau mantan pasangan mereka.

Baca Selengkapnya
Sepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'

Sepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'

Kisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.

Baca Selengkapnya

"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kenali 4 Gaya Belajar Anak, Orangtua Perlu Tahu untuk Bantu Maksimalkan Perkembangannya

Kenali 4 Gaya Belajar Anak, Orangtua Perlu Tahu untuk Bantu Maksimalkan Perkembangannya

Gaya belajar anak sangat menentukan bagaimana mereka bisa menyerap informasi secara maksimal.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya
Kata-Kata Bullying Bijak, Bikin Kesadaran Melawan Perundungan Semakin Membara

Kata-Kata Bullying Bijak, Bikin Kesadaran Melawan Perundungan Semakin Membara

Kata-kata bijak tentang perundungan satu ini bisa menjadi cara efektif untuk menginspirasi orang-orang agar lebih mempunyai rasa peduli pada perundungan.

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Kuasa Hukum Menyayangkan Korban Pelecehan Seksual Malah Dicibir Politisasi Kampus

Kuasa Hukum Menyayangkan Korban Pelecehan Seksual Malah Dicibir Politisasi Kampus

Amanda menuturkan selama kasusnya berjalan di kepolisian, korban sama sekali tidak mendapat perlindungan dari pihak kampus.

Baca Selengkapnya
Dituduh Melakukan Kekerasan Seksual, Ketua BEM UI Dinonaktifkan

Dituduh Melakukan Kekerasan Seksual, Ketua BEM UI Dinonaktifkan

Dia menerima apa yang telah menjadi keputusan organisasi tersebut. Dia pun akan mengikuti proses hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya